SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabul. (Freepik)

Solopos.com, BLITAR — D, 34, guru mengaji di salah satu taman pendidilan Alquran di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Blitar. D dituding sebagai guru ngaji cabul.

Ada tiga murid yang mengaku menjadi korban pencabulan D. Guru mengaji itu dilaporkan telah meremas dada muridnya dengan alasan agar sang murid lancar mengerjakan ujian di sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Portugal Dikarantina Meski Negatif Virus Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Kasatreskrim Polres Blitar AKP Donny Kristian Bara Langi mengatakan berdasarkan keterangan korban dan pelapor, pencabulan itu dilakukan di sebuah lokasi tak jauh dari TPQ. D yang diruding sebagai guru ngaji cabul dilaporkan memberikan doa-doa sembari meremas dada agar korban bisa lancar ujian sekolah.

"Dari keterangan korban, terlapor ini memberikan doa-doa dengan cara meminta korban membuka bajunya lalu menyentuh bagian vital [dada] korban," kata Donny, seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/3/20).

Foto Sepinya Italia Usai Warga Dilarang Keluar Akibat Wabah Corona

Guru mengaji itu mengklaim tujuannya meremas dada untuk mencerdaskan murid dan agar mereka lancar mengerjakan ujian di sekolah. Si guru ngaji cabul itu kemudian menakut-nakuti murid bahwa lidahnya akan terpotong saat di neraka jika mengadu ke orang tua.

Meski demikian, korban yang rata-rata masih duduk di SD ini tetap menceritakan kepada orang tuanya. "Awalnya hanya satu orang saja yang cerita. Setelah itu kemudian ada yang ikut mengaku. Sehingga ada empat korban," jelas Donny.

Guru Cabuli Murid SD Di Gudang Sekolah, Korban Diancam Nilai Jelek

Orang tua korban yang tak terima dengan ulah sang guru ngaji cabul lalu sempat mengadakan pertemuan dengan terlapor. Orang tua para korban sebenarnya ingin meminta klarifikasi terlebih dulu dari si guru. Namun karena mengelak, para orang tua langsung melapor ke polisi.

"Saat ini kami sedang melakukan penyidikan. Kami sudah periksa korban, termasuk terlapor, dan orang tua korban," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya