SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru honorer (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) Kabupaten Sleman, Rabu (12/3/2014) mendatangi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sleman.

Tenaga honorer K2 tersebut masih berusaha menuntut diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan menolak wacana sistem pegawai pemerintah perjanjian kerja (PPPK) atau pegawai kontrak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI) Kabupaten Sleman, Eka Mujiyanta, menyatakan mereka yang tidak lolos ujian CPNS K2 tetap teguh menuntut diangkat menjadi PNS, bukan lainnya.

“Sejumlah 739 yang belum lolos, kami mohon diperjuangkan nasibnya menjadi PNS, ” ucap Eka Mujiyanta.

Kepala Dinas Dikpora, Arif Haryono, berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi dari GTT/PTT kepada Pemerintah Kabupaten Sleman. “Kami juga tahu bagaimana kiprah tenaga honorer yang masa kerjanya sudah lama. Semoga dapat hasil membahagiakan,” katanya.

Namun dia menegaskan keputusan terkait pengangkatan tetap di tangan Pemerintah Pusat. “Kami berkewajiban meneruskan aspirasi di bawah,” jelas Arif Haryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya