Guru di Giriwoyo Wonogiri Berharap Wilayahnya Terdampak Covid-19, Ini Respons Bupati

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, meminta oknum guru di Kecamatan Giriwoyo yang membuat gaduh di status Whatsapp terkait Covid-19 agar dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Oknum guru laki-laki berinisal L di salah satu SMP di Giriwoyo tersebut membuat status di aplikasi whatsapp-nya dengan tulisan "Semoga wilayah Kelurahan Giriwoyo diparingi Covid-19 .... Amiin".

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lahir atau Berkarier di Soloraya, 5 Nama Ini Jadi Petinggi di Lembaga Ekonomi Nasional

Saat ditemui wartawan di gedung paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri, Selasa (14/7/2020), Joko Sutopo belum mengetahui informasi tersebut. Seketika mendapat informasi tersebut ia bergegas menelfon Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Yuli Bangun Nur Santi.

"Tidak usah ada proses fasilitasi. Tidak usah ke Giriwoyo menghabiskan energi, langsung laporkan ke Polres saja. Celelekan itu," kata pria yang akrab disapa Jekek itu ketika menghubungi Yuli Bangun, Selasa.

Curhat Pedagang Pasar Harjodaksino Solo: Nekat Jualan Karena Tak Punya Penghasilan

Jekek menegaskan, dirinya tidak akan memberi toleransi kepada oknum guru yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut. Tindakan oknum tersebut dianggapnya sangat tidak pantas.

Bahkan tindakan tersebut, menurut dia, mencederai komitmen dan kebijakan gugus tugas yang selama ini sudah dibangun dalam menangani Covid-19 di Wonogiri.

Dekan FK UNS Solo Bantah 25 Dokter Residen di RS Moewardi Ketularan Covid-19 dari Pesta Wisuda

Ia mengatakan, perbuatan tersebut tidak sama sekali mencerminkan keprihatian atas kondisi pandemi Covid-19. Seharusnya ASN bisa menguatkan masyarakat, tidak justru membuat gaduh.

"Selama ini kami sudah berjuang dan membuat narasi yang baik dalam pencegahan Covid-19, ini justru ada oknum yang berharap Covid-19 ada. Bisa dijerat UU ITE, subatansinya membuat resah," kata Jekek.