SOLOPOS.COM - Ribuan kader kesehatan dan relawan Covid-19 menerima vaksinasi ketiga atau booster di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Selasa (30/11/2021). (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, JOGJA — Pemprov DIY berencana menyuntikkan vaksin booster kepada para guru menggunakan vaksin sisa yang mendekati kedaluarsa. Rencana itu menunggu lampu hijau dari pemerintah pusat.

Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi, mengatakan secara umum DIY siap melakukan vaksinasi ketiga (booster) sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Mengingat DIY memiliki stok vaksin yang dikejar masa kadaluarsa. Pemprov DIY akan mengajukan izin ke pusat terkait penggunaan stok vaksin yang tersisa itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Karena di wilayah Jawa dan Bali persentasenya [vaksinasi] sudah cukup tinggi, kalau [stok vaksin yang tersisa] dikirim ke luar Jawa, maka agak repot dari sisi akomodasi. Kami melihat ke azas manfaat, daripada expired dibuang, lebih baik dimanfaatkan untuk booster,” kata Sumadi di Kepatihan, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Satu Bocah Muntah Pada Kickoff Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di DIY

Ekspedisi Mudik 2024

Ia belum dapat memastikan jumlah vaksin yang akan diminta izin untuk digunakan sebagai booster. Tetapi, Sumadi memberikan gambaran setiap pekan selalu ada vaksin yang mendekati kadaluarsa. “Waktu kadaluarsanya berbeda-beda, ada yang pekan ini, pekan depan, dan seterusnya. Tetapi setiap pekan selalu ada yang expire date,” ujarnya.

Vaksinasi ketiga untuk para guru ini segera dilakukan begitu izin dari pusat turun. “Kalau memang sudah mendapatkan izin dari pusat dan stok vaksin ada, saya kira DIY siap untuk booster para guru. Bisa juga bersamaan dengan vaksinasi anak usia 6-11 tahun,” katanya.

Sumadi menyatakan terkait vaksin ketiga untuk masyarakat umum, memang belum ada arahan khusus dari pusat. Sehingga DIY belum dapat membeberkan ketentuannya apakah berbayar atau tidak, apalagi vaksinasi untuk umum ini membutuhkan banyak logistik.

Baca Juga: Pemprov DIY Klaim Sudah Capai Herd Immunity, Ini Indikatornya

“Kalau untuk masyarakat umum belum, karena logistiknya banyak. Tetapi paling tidak kita membutuhkan untuk tenaga kependidikan, sukarelawan yang bersentuhan langsung dengan Covid-19,” katanya.

Sekda Pemprov DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyatakan pemberian vaksin booster di DIY telah dilakukan pada tenaga kesehatan dan sukarelawan. Selanjutnya akan menyasar para pendidik atau guru serta tenaga kependidikan dengan memanfaatkan sisa vaksin.

DIY sedang mengajukan permintaan izin ke pusat menggunakan sisa vaksin untuk booster bagi guru. Jika izin sudah diberikan, maka vaksinasi ketiga bagi para pendidik akan segera digelar. Sedangkan booster untuk masyarakat umum belum ada petunjuk dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Waduh, 70.000 Dosis Vaksin Pfizer di DIY Bakal Kedaluwarsa Bulan Depan

“Karena kami belum ada jatah booster, kelebihan vaksin yang ada saat ini sedang dimintakan izin sebagai booster untuk pendidik dan tenaga kependidkan, karena mereka rawan hadapi siswa tatap muka,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya