SOLOPOS.COM - Polisi memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan kepada para murid yang kedapatan tidak memakai masker saat perjalanan pulang sekolah di Jl. Jambeyan, tepatnya sekitar Waduk Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Sabtu (27/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah pelajar dan seorang guru terjaring razia gabungan di Jl. Jambeyan, tepatnya sekitar Waduk Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Sabtu (27/11/2021). Mereka kedapatan tak memakai masker.

Razia protokol kesehatan (prokes) itu digelar tim gabungan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sragen, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Sragen, dan aparat Pemerintah Kecamatan Sambirejo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejumlah pengguna jalan yang terjaring antara lain pelajar, pekerja, dan seorang guru SD. Tim gabungan mendata identitas warga yang tak mengenakan masker, memberinya edukasi dan sanski sosial.

Sanksi yang diberikan antara lain melafalkan Pancasila dan push up. Warga yang terjaring mengikuti apa yang diminta petugas sebab mereka menyadari kesalahannya.

Baca Juga: Pembangunan The New Kemukus Nyaris Selesai, Tahun Depan Dibuka

Salah satu guru SD, Anang Sukamto, 38, merupakan salah satu yang terjaring razia prokes tersebut. Ia mengaku mengatakan dalam perjalanan pulang dari rumah kepala sekolahnya. Dia sebenarnya selalu membawa masker, namun terkadang tidak memakainya saat mengendarai sepeda motor.

Anang memastikan dirinya selalu memakai masker saat mengajar di sekolah.

Sementara itu, Faisal, 13 dan Pamungkas, 14, harus push up 10 kali karena lupa tidak memakai masker. Sanksi sosial tersebut merupakan pengamalan kali kedua kedua pelajar itu selama pandemi Covid-19. “Dulu pernah push up sama nyanyi. Saya lupa enggak pakai masker,” paparnya.

Koordinator petugas operasi gabungan, Agus Prayitno, mengatakan petugas melakukan operasi rutin ke setiap kecamatan. Ada sebanyak 39 orang yang terjaring pada kegiatan di Sambirejo itu.

Baca Juga: Gunung Kemukus Sekarang Keren, Fasilitasnya Semakin Lengkap

“Kami melihat kesadaran warga terkait prokes sudah meningkat namun ada temuan yang tidak memakai masker. Beliau-beliau ini lupa dan mungkin gak sengaja,” katanya.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Sambirejo, Sunoto, mengatakan kegiatan operasi gabungan terkait prokes dilakukan satu sampai dua kali dalam sebulan. Sejumlah pengguna kendaran bermotor kadang tidak disiplin memakai masker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya