SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mewaspadai kasus antraks di Gunungkidul dengan mengambil sampel daging dari pasar di perbatasan, yakni Pasar Prambanan, Pasar Gendeng, Pasar Berbah, dan Pasar Kalasan.

Pemkab Sleman mengambil langkah itu merespons marak penyakit antraks di Kabupaten Gunungkidul sehingga menyebabkan banyak hewan ternak mati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan, menjelaskan sampel yang diambil dikirimkan ke Balai Besar Veteriner (BBVet), Wates, Yogyakarta.

Baca Juga : Antisipasi Antraks, Sapi di Perbatasan Gunungkidul Segera Divaksinasi

Pengiriman sampel untuk mengidentifikasi apakah hewan ternak di wilayah perbatasan Sleman terjangkit antraks atau tidak. Ia menyampaikan alasan memilih 4 pasar itu.

“Empat pasar itu dipilih lantaran sebagai pintu masuk ke Gunungkidul. Kami kemarin sudah mengirim 20 sampel dari empat pasar,” ujarnya, Sabtu (5/2/2022).

Selain pengambilan sampel, pihaknya juga telah berkomunikasi dan mengedukasi kelompok peternak dan pedagang di pasar hewan. Upaya itu dilakukan dengan melibatkan petugas medis, paramedis, serta penyuluh dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

Baca Juga : 300 Sapi di Gondangrejo Karanganyar Divaksin Antraks, Wilayah Lain Kapan?

Selain pengambilan sampel daging di pasar perbatasan, Pemkab Sleman juga melakukan pengetatan dan pengawasan lalu lintas hewan di Pasar Ambarketawang, Kapanewon Gamping. Mereka melakukan disinfeksi terhadap kendaraan yang keluar dan masuk.

“Kemudian, kami juga tetap lakukan komunikasi melalui sound [pengeras suara] setiap beberapa jam sekali. Halo-halo begitu kepada pengunjung pasar karena pengunjung pasar kan dari mana-mana,” jelasnya.

Pendataan asal hewan juga dilakukan untuk mengantisipasi masuknya hewan dari Gunungkidul. Sebetulnya, Gunungkidul juga telah memberlakukan penutupan wilayah keluar-masuk hewan ternak.

Baca Juga : Waspada Antraks, Pemkab Sukoharjo Perketat Pengawasan Jalur Distribusi Ternak

Petugas inseminator yang bekerja di perbatasan Sleman dan Gunungkidul pun untuk sementara tidak melayani inseminasi hewan ternak dari Gunungkidul. Para petugas juga diminta rutin mengedukasi peternak mengenai cara pengendalian antraks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya