SOLOPOS.COM - Dua rider cilik sedang melatih kemampuan membalap di area parkiran Pasar Hewan Siyono Harjo di Kalurahan Logandeng, Playen. foto diambil 9 Maret 2022. (Harianjogja.com/David Kurniawan)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL – Ajang balap motor di Gunungkidul memiliki potensi yang besar. Pemkab Gunungkidul pun diminta memberikan fasilitas dengan membangunkan sirkuit untuk latihan maupun ajang balapan resmi.

Salah satu desakan untuk membangun sirkuit disuarakan oleh mantan pembalap nasional asal Kalurahan Wareng, Wonosari, Sudarmono. Menurut dia peminat ajang balap sangat tinggi, terbukti beberapa ajang balapan diselenggarakan menggunakan landasan di Landasan Udara Gading di Kapanewon Playen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak hanya ajang balap, tapi untuk atlet juga banyak potensinya,” kata Darmono kepada Solopos.com, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Bikin Bangga! Pembalap Muda Asal Gunungkidul Raih Podium di Qatar

Menurut dia, potensi ini harus mendapatkan wadah sehingga dapat tersalurkan dengan benar. Salah satunya membangun sirkuit balap di Gunungkidul untuk latihan maupun ajang balapan.

“Selama ini latihannya hanya menggunakan area parkir di Pasar Hewan Siyonoharjo,” katanya.

Darmono mengungkapkan, keberadaan sirkuit juga bisa menjadi sarana meningkatkan pendapatan asli daerah melalui penyewaan. “Jangan salah untuk atlet sepatu roda juga bisa menggunakannya. Buktinya, kami [para pembalap] harus berbagi jadwal menggunakan pasar hewan untuk latihan,” katanya.

Baca juga: Harga Tanah Sirkuit Semanu Sudah Disepakati, Warga Belum Dapat Sosialisasi

Sirkuit Balap Semanu, Gunungkidul

Secara kebijakan, Pemkab Gunungkidul sempat membeli lahan seluas lima hektare di Kalurahan Pacarejo, Semanu yang rencananya digunakan untuk membangun sirkuit balap. Namun dalam perkembangannya rencana itu gagal. Malah lahan tersebut digunakan membangun universitas.

“Sebenarnya banyak lahan kosong di Gunungkidul untuk dijadikan sirkuit. Lokasinya, juga tidak harus di kota karena malah cocok di pinggiran sehingga warga tidak terganggu pada saat latihan atau balapan berlangsung,” katanya.

Baca juga: Begini Gambaran Sirkuit Balap Berskala Internasional di Gunungkidul

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Gunungkidul, Supriyanto. Menurut dia, cabang olahraga ini makin banyak diminati, tapi dari sisi sarana masih kurang sehingga membutuhkan sirkuit untuk latihan maupun bertanding.

Dia mengakui, selama ini latihan hanya menggunakan area parkir di pasar hewan di Kapanewaon Playen. Supri berharap pemkab bisa membangunkan sirkuit sehingga kemampuan maupun bakat dari para atlet bisa makin dilatih untuk bisa beprestasi.

“Mudah-mudahan pemkab bisa memberikan fasilitasi untuk pengembangan bakat-bakat di bidang balapan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya