SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gunung Ungaran. (Instagram)

Solopos.com, SEMARANG Gunung Ungaran memiliki ketinggian sekitar 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan masih tergolong aktif aktif. Masyarakat setempat meyakini ada makam Dasamuka di lereng gunung tersebut, tepatnya di antara jajaran Candi Gedong Songo yang terdapat kawah berbau belerang. Kawah belerang inilah yang diyakini sebagai makam Dasamuka.

Prabu Dasamuka atau Prabu Rahwana, adalah tokoh dalam kisah Ramayana yang merupakan putra Resi Wisrawa dengan Dewi Sukes, yang hidupnya bertentangan dengan Rama atau Tuhan dalam kisah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari Okezone.com, Kamis (7/10/2021), diceritakan, konon Prabu Dasamuka adalah karakter yang suka mabuk karena minuman keras (miras), lalu oleh Hanoman, Dasamuka dikubur di kawah saat perang besar merebutkan Dewi Sinta, seperti dalam kisah Ramayana. Dalam perang tersebut, Dasamuka yang sakit tidak bisa mati meski diserang dengan berbagai senjata oleh Rama.

Baca Juga: Pesona Mini Belanda di Kebun Teh Pagilaran Batang

Kawah Belerang Candi Gedong Songo, tempat yang diyakini sebagai makam Prabu Dasamuka
Kawah Belerang Candi Gedong Songo, tempat yang diyakini sebagai makam Prabu Dasamuka (Sumber: Youtube)

Melihat itu, Hanoman yang merupakan anak dari dewa kemudian mengangkat sebuah gunung untuk menimbun tubuh Dasamuka. Jadilah Dasamuka tertimbun hidup-hidup oleh gunung yang kemudian gunung tersebut dikenal sebagai “Ungaran”

Hanoman kemudian berdiam di Gunung Telomoyo, Magelang, untuk mengawasi Dasamuka jika sewaktu-waktu bangkit. Diceritakan juga, Dasamuka bisa kuat saat mencium bau tuak atau miras.

Pada masa hidupnya, konon Dasamuka gemar minum miras  hingga siapapun yang datang ke Gunung Ungaran dengan membawa minuman keras akan membangkitkan nafsunya. Hal inilah yang membuat masyarakat jaman dulu tidak berani minum miras di area Candi Gedong Songo.

Baca Juga: Grobogan Sentra Produksi Melon di Jateng

Dasamuka yang tertimbun hidup-hidup di dasar Gunung Ungaran itu setiap hari mengeluarkan rintihan berupa suara menggelegar yang sebenarnya berasal dari sumber air panas yang terdapat di area kawah.

Saat mencium aroma miras, erangan Dasamuka makin menjadi-jadi yang ditandai sumber air panas semakin bergelora. Bahkan jika terjadi gempa kecil, masyarakat sekitar percaya bahwa gempa itu adalah amukan dari Dasamuka.

Sumber air panas yang ada di kawah tersebut sering dikunjungi masyarakat yang ingin mandi dengan air belerang tersebut. Air dari kawah tersebut diyakini dapat menyembuhkan beragai penyakit kulit.

Baca Juga: Jemunak, Makanan Khas Berbuka Puasa di Magelang

Pengalaman Mistis para Pendaki Gunung Ungaran

Selain di kawah belerang, banyak pengalaman  mistis yang pernah pernah dialami  oleh banyak pengunjung, khususnya para pendaki di Gunung Ungaran di beberapa spot yang ada di Gunung Ungaran. Salah satu pengalaman misteri dialami seorang pendaki saat itu sedang beristirahat dari pendakian di pos II  lalu terdengan suara gaduh rombongan. Pendaki ini berpikir mungkin suara gaduh ini berasal dari rombongan lain yang akan ke puncak Gunung Ungaran.

Setelah lebih dari 30 menit, tidak ada segerombolan yang datang dan suara riuh gerombolan tiba-tiba hilang tergantikan dengan senyap malam. Pos II di Gunung Ungaran atau yang dikenal sebagai pos kolam renang yang dikenal angker.

Konon dipercaya, pos ini terdapat ‘penunggu’ wanita. Karena pos ini dikenal mistis, banyak pendaki yang enggan untuk beristirahat di pos tersebut, meskipun waktu siang hari. Para mendaki lebih memilih untuk mendaki beberapa meter lagi, ketimbang harus beristirahat di pos II tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya