SOLOPOS.COM - Aktivitas Gunung Sinabung kembali meningkat, Selasa (17/9/2013) sekitar pukul 12.03 WIB. Sebanyak 6.259 warga di 11 desa mengungsi. (Sukirno/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BERASTAGI — Badan SAR Nasional (Basarnas), Selasa (17/9/2013), menegaskan 40 pendaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, yang sempat terjebak saat terjadi letusan sudah dievakuasi. Sempat beredar kabar masih ada 8 pendaki yang terjebak di Gunung Sinabung.

Adi Pandawa, Koordinator Lapangan Posko Danau Lau Kawar Badan SAR Nasional, mengatakan terkait adanya informasi yang simpang siur keberadaan 8 pendaki yang terjebak dia memastikan sudah tidak ada lagi. Dia menjelaskan Basarnas telah mendapatkan konfirmasi dari pemandu pendakian yang bertanggungjawab terhadap para pendaki. Data terakhir sudah tidak ada satupun pendaki yang terjebak di puncak gunung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hanya saja laporan keberangkatan yang terdata hanya 21 orang, kenyataannya di lapangan lebih dari 40 orang. Tidak ada satupun yang jadi korban letusan,” ujarnya.

Para pendaki itu, sambungnya, telah sampai ke puncak Gunung Sinabung yang kemudian pada pukul 02.51 WIB terjadi erupsi. Pendaki yang berasal dari Aceh melakukan pendakian sejak Sabtu siang (14/9/2013) dan pada saat kejadian berada di shelter IV.

Kemudian pendaki dari Kampus Universitas Sumatra Utara melakukan pendakian pada Sabtu malam dan belum mencapai puncaknya. Para pendaki dari Aceh yang memberitahukan adanya perubahan aktivitas Gunung Sinabung kepada pos pemantau.

“Akhirnya semua pendaki ditarik turun, korban tidak ada. Evakuasi selesai pada hari Minggu sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB sudah dinyatakan tidak ada lagi pendaki yang tersisa di Sinabung,” jelasnya.

Saat ini, status Gunung Sinabung dilarang didaki oleh masyarakat umum. Mereka yang boleh mendaki Gunung Sinabung hanya orang-orang tertentu yang memiliki kewenangan untuk melakukan pendakian hingga dinyatakan secara resmi oleh Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya