SOLOPOS.COM - Gunung Sinabung (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, MEDAN — Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih cukup tinggi dan mengakibatkan jumlah pengungsi terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat saat ini asap hitam kecoklatan terus keluar setinggi 400 meter dari puncak kawah Gunung Sinabung dengan arah angin ke barat laut.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melaporkan seismisitas terjadi delapan kali gempa dengan frekuensi rendah dan tremor menerus dengan amplitude maksimum 8 mm.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal yang sama juga terjadi pada Jumat (29/11/2013), asap kecoklatan tebal setinggi 200 meter membumbung dari puncak kawah. Tercatat terjadi satu kali erupsi selama 287 detik, 13 kali gempa vulkanik, dan tremor terus-menerus. “Hingga saat ini jumlah pengungsi telah mencapai 17.281 jiwa (5.813 KK), yang tersebar di 31 pos penampungan,” ungkapnya, Sabtu (30/11/2013).

BNPB mencatat terdapat sekitar 248 jiwa pengungsi di Desa Telaga, Kabupaten Langkat. Sedangkan 30 pos penampungan lain berada di Kabupaten Karo. Keseluruhan tercatat warga dari 22 desa yang mengungsi hingga saat ini. Sebagian masyarakat masih bertahan di rumah dan sebagian pengungsi kembali ke rumah di radius 5 km. Karena itu, Komandan Tanggap Darurat telah memerintahkan agar masyarakat tetap di pengungsian. “Aparat kepolisian menjaga permukiman yang ditinggalkan mengungsi,” paparnya.

Menurut dia, stok makanan cukup untuk empat hari ke depan. Beberapa kekurangan seperti MCK, air bersih, transpor anak sekolah, gas, seragam sekolah dan lainnya segera dipenuhi.

Sebanyak 2.000 paket peralatan dapur dan makanan pada Sabtu ini akan segera tiba. Adapun MCK dan tandon air dari PU Aceh telah diberangkatkan ke Karo. Kemudian 50 tabung gas elpiji telah dipenuhi Pertamina.

Sementara itu, Kodam I Bukit Barisan telah membagikan 150 stel seragam sekolah. Truk serbaguna dan dapur umum dari BPBD Aceh, BPBD Sumbar, BPBD Sumut, BPBD Jambi, BPBD Riau dan BPBD kabupaten/kota di sekitar Karo telah didorong ke Karo untuk mendukung kebutuhan pengungsi. Dia mengatakan bantuan dana siap pakai senilai Rp455 juta dari BNPB ke Pemda Karo agar segera digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.

“BPKP Provinsi Sumut, Kejaksaan, Kepolisian dan inspektorat daerah telah diminta mendampingi Pemda Karo dalam pertanggungjawaban penggunaan dana siap pakai sehingga tidak ada keraguan menggunakan dana tersebut,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya