SOLOPOS.COM - Salah satu alat pemantau aktivitas gunung berapi milik BPPTKG yang terpasang di sekitar Pasar Bubrah atau di ketinggian kurang lebih 2.600 mdpl. Foto diambil belum lama ini. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Gunung Merapi, angin kencang menerbangkan debu mirip abu

Harianjogja.com, JOGJA — Tebalnya kabut yang menyelimuti di sekitar lereng barat dan selatan Gunung Merapi sempat membuat warga panik. Terlebih, kendati dalam volume yang sangat kecil, butiran halus menyerupai abu, nampak terkandung dalam kabut yang terjadi Sabtu (26/8/2017) pagi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Septian misalnya. Warga Moyudan, Kabupaten Sleman ini mengaku terkejut dengan tebalnya kabut yang meliputi sekitar rumahnya. Tak hanya itu, meski tak setebal saat hujan abu, namun diakuinya terdapat butiran halus di beberapa titik halaman rumahnya.

“Biasanya sih ada kabut juga, tapi tidak setebal tadi,” katanya.

Terkait hal itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta I Gusti Made Agung membantah bahwa fenomena itu adalah hujan abu. Saat dihubungi Harianjogja.com, ia menjelaskan kabut itu adalah hasil dari tiupan angin kencang yang terjadi di lereng barat Gunung Merapi.

“Angin kencang bertiup di lereng sebelah barat, sekitar bawah puncak Gunung Merapi,” ucap Made.

Angin itu terpantau bertiup ke arah barat dari wilayah pos pantau Jrakah dan Selo (Boyolali). Begitu pula dengan pos Babadan (Magelang).

Menurutnya, fenomena angin kencang itu terbilang wajar terjadi di musim kemarau basah seperti ini. Angin itu lantas menerbangkan debu-debu yang merupakan endapan abu vulkanis di lereng barat Gunung Merapi.

Oleh karena itulah, ia mengimbau kepada warga sekitar lereng Gunung Merapi untuk tidak panik. Pasalnya, kabut debu itu pun nantinya juga akan hilang seiring dengan terpaan sinar matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya