SOLOPOS.COM - Salah satu sabo dam di lereng Merapi (Kementerian PUPR)

Solopos.com, SOLO — Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah dikelilingi ratusan sabo dam. Salah satu sabo dam yang terkenal adalah Watu Purbo di Tempel, Sleman, DIY, yang kini menjadi tempat wisata kekinian.

Sabo dam Watu Purbo terletak Dusun Bangunrejo, Desa Merdikorejo, Tempel, Sleman, DI Yogyakarta. Bendungan ini berada di Sungai Krasak yang menjadi perbatasan Sleman, DIY dengan Magelang, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sabo dam ini hanya salah satu dari berbagai sabo dam di sungai-sungai yang berasal dari Gunung Merapi di perbatasan Jateng dan DIY. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2018 ada 646 sabo dam di Indonesia.

KPU Sragen Hapus 24.702 Orang Meninggal dari Daftar Calon Pemilih Pilkada

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah terbanyak ada di kawasan Gunung Merapi yaitu 250 sabo dam, salah satunya adalah Watu Purbo itu. Kemudian ada juga 92 sabo dam di lereng Gunung Agung di Bali.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan dalam pengendalian banjir lahar, Jepang dan Indonesia bekerja sama dalam pembangunan sabo dam dan pelatihan kepada insinyur Indonesia menjadi ahli sabo.

”Saat ini teknologi infrastruktur sabo dam di Indonesia menjadi terbaik ke-2 setelah Jepang,” sebut Basuki sebagaimana dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Ini Deretan Kebakaran Gunung saat Puncak Kemarau

Dikutip dari laman JICA, sabo adalah istilah yang berasal dari Jepang. Kata ”sa” artinya pasir dan ”bo” artinya penanggulangan. Sehingga sabo dimaknai sebagai penanggulangan bencana yang diakibatkan pergerakan tanah atau sedimen yang dibawa oleh aliran air.

Kata sabo diusulkan oleh seorang ahli konservasi dari Amerika Serikat, Dr. Lowdermilk dalam kunjungannya ke Jepang pada 1951. Banyak negara yang mulai mengembangkan teknologi sabo dam untuk penanggulangan bencana.

Di Jepang, sabo mulai dikembangkan pada zaman Meiji tahun 1873 yang dimulai dengan terbitnya Undang-Undang Sabo di daerah Sungai Yodo di Pulau Honsyu.

Viral Balap Liar di Semarang, Massa Berkerumun di Dekat Kantor Gubernur Jateng

Kemudian pada 1882 terjadi banjir besar di Austria. Kejadian itu menjadikan pemerintah Austria mulai mengembangkan sabo di daerah pegunungan Alpen dengan istilah Wildbach Verbauung.

Di Prancis, pada 1718 diperkenalkan undang-undang pencegahan perusakan hutan dan gunung dengan istilah Restoration des Montagnes selanjutnya disebut sebagai Correctio et Reboisment. Dari sinilah kegiatan sabo mulai diperkenalkan di Eropa.

Dikenal dengan Istilah Cekdam

sabo dam
Teknik sabo dam di kawasan rawan banjir lahar (JICA)

Sedangkan di Indonesia, teknik sabo diperkenalkan pertama untuk kali oleh seorang tenaga ahli Jepang, Mr. Tomoaki Yokota pada 1970. Teknik sabo dam untuk menangani masalah banjir lahar di daerah vulkanik, yaitu Gunung Merapi, Gunung Kelut dan Gunung Agung.

Lalu di Gunung Semeru dan Gunung Galunggung yang meletus kemudian. Di samping itu juga untuk menangani masalah erosi dan sedimentasi di daerah nonvulkanik di beberapa daerah di luar Jawa.

Warung Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Covid-19, 20 Orang Positif

Secara teknis sabo mempunyai fungsi menjaga erosi permukaan tanah, menstabilkan dasar dan tebing sungai, mengurangi kecepatan banjir serta menampung aliran sedimen.

JICA menyebutkan sabo dam atau kerap juga disebut dengan cekdam menjadi dam pengendali sedimen. Dam ini dibuat melintang sungai untuk menahan sedimen yang mengalir dan ada di tempat tersebut, termasuk menahan sedimen dan mengendalikan aliran sedimen dan mengurangi kecepatan banjir lahar.

Program Kartu Prakerja Sudah Diakses 3,8 Juta Orang, Slotnya Tinggal 1,8 Juta Orang

”Kalau cekdam sudah penuh dan kemudian terjadi banjir lahar maka cekdam akan menahan sementara sebagian material yang mengalir dan pada waktu tidak banjir maka sedimen yang tertahan akan dilepas turun sedikit demi sedikit bersama aliran air.”

Konstruksi sabo dam atau cekdam biasanya terdiri atas maindam, subdam, apron atau lantai dan sidewall atau dinding samping yang keduanya terletak diantara maindam dan subdam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya