SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi para pejabat meninjau proyek The New Kemukus di wilayah Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jumat (26/11/2021). (Istimewa/Diskompinfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Aset di Gunung Kemukus yang sekarang menjadi New Kemukus itu ternyata bukan sepenuhnya milik Pemkab Sragen. Objek wisata Gunung Kemukus ternyata dimiliki dua instansi pemerintah lainnya.

Kedua instansi itu yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Sementara bangunan New Kemukus yang menelan dana Rp48 miliar itu sampai sekarang belum diserahkan kepada Pemkab Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku pihaknya masih menunggu surat pemanfaatan aset Gunung Kemukus tersebut bersama dengan serah terima asetnya. Setelah surat pemanfaatan aset itu diterima, Pemkab Sragen bisa lebih optimal mengelola objek wisata yang jadi magnet baru di Bumi Sukowati tersebut.

Baca Juga: Tarif Parkir oleh Warga di Gunung Kemukus, Beda Hari Beda Harga Loh Lur

“Kami sudah bersurat ke Menteri PUPR untuk pemanfaatan aset tersebut. Serah terima aset itu ada dua, yakni serah terima Kemen PUPR kepada BBWS Pemali Juana dan kepada Pemkab Sragen. Setelah pemanfaatan aset itu kelar baru nanti kami mengoptimalkan pengelolaan New Kemukus itu. Meskipun New Kemukus sudah ramai sekarang, pengelolaannya masih mengacu pada peraturan daerah (perda),” jelas Yuni, Selasa (15/2/2022) .

Lebih jauh, Yuni menerangkan ada tiga opsi pengelolaan Gunung Kemukus. Yakni dikelola oleh badan layanan umum daerah (BLUD), swasta, atau badan usaha milik daerah (BUMD). Dari tiga pilihan itu, Bupati cenderung memilih opsi Gunung Kemukus dikelola BLUD seperti puskesmas dan rumah sakit umum daerah.

“Kalau dikelola Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), saya yakin tidak akan optimal. Beban pekerjaan rutin dinas itu saja sudah banyak sehingga pengelolaannya bisa kedodoran mengingat potensi New Kemukus yang besar,” ujarnya.

Baca Juga: Warga di Gunung Kemukus Akui Pernah Ngepruk Tarif Parkir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya