SOLOPOS.COM - Keindahan senja di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali. (Solopos/dok.)

Solopos.com, SOLO — Mud volcanoes atau gunung api lumpur di Indonesia menarik perhatian peneliti dari sejumlah negara sejak fenomena semburan lumpur yang terjadi di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur pada 2006.

Hasil riset tim peneliti dari Badan Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengemukakan dugaan Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, sebagai bekas salah satu kawah gunung api lumpur tua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut tim riset tersebut, alam cekungan Waduk Cengklik dan dataran di sekitarnya berbentuk elips memanjang ke utara dan selatan. Ukurannya adalah empat kilometer kali tiga kilometer. Ditemukan endapan gunung api lumpur bawah permukaan pada tepi selatan dan sisi timur waduk. Selengkapnya bisa dibaca di Waduk Cengklik Diduga Bekas Kawah Gunung Api Lumpur Tua  dan di Misteri Waduk Cengklik Simpan Jejak Letusan Gunung Merbabu.

Eskosistem riset di Indonesia yang belum terkoordinasi, teintegrasi, dan kompetitif menjadi masalah serius dalam konteks ambisi menuju bangsa yang berdaya saing tinggi. Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan melebur sejumlah lembaga riset dan penelitian mengundang banyak kritik.

Guru besar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra menilai peleburan sejumlah lembaga riset itu ke BRIN sebagai malapetaka. Ia berpendapat bukan lembaga risetnya yang keliru, tetapi ketiadaan dukungan dana riset yang cukup yang jadi sumber masalah.

BRIN telah terbentuk, telanjur dibentuk. Semua langkah yang mengundang kritik itu harus diposisikan sebagai pijakan untuk memperbaiki ekosistem riset di Indonesia. Selengkapnya diuraikan dalam BRIN Telanjur Dibentuk, Semua Kritik demi Memperbaiki Ekosistem Riset.

Budi daya kara pedang di Kabupaten Wonogiri dilandasi hasil riset tentang nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sejauh ini ada 25 jenis olahan turunan berbahan kara pedang.  Olahan itu antara lain tempe, tahu, kecap, susu, tepung, keripik, roti, dan bolu kering.

Pendayagunaan kara pedang bisa mengurangi ketergantungan pada impor kedelai. Daun maupun polong muda kara pedang bisa digunakan sebagai sayuran. Biji kara pedang yang sudah tua dan kering dapat pula dimasak atau digunakan sebagai bahan pembuatan tahu dan tempe.

Proses pembuatan tahu dan tempe berbahan kara pedang hampir sama dengan pembuatan tahu dan tempe berbahan kedelai. Biji kara pedang harus direbus dan direndam untuk menghilangkan racun. Selengkapnya silakan dibaca di Mendongkrak Kara Pedang Sebagai Pengganti Kedelai yang Kian Mahal.

Sepanjang 2021 masih ada 20 desa/kelurahan kategori rawan pangan yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Sebanyak 20 desa/kelurahan kategori rawan pangan itu tersebar di wilayah perkotaan dan perdesaan.

Ada beberapa indikator desa/kelurahan rawan pangan, antara lain lahan pertanian minim yang berimplikasi pada kurangnya ketersediaan bahan pangan, akses infrastruktur, daya beli masyarakat, varian komoditas kebutuhan pokok, hingga tenaga kesehatan.

Minimnya tenaga kesehatan dan ketersediaan air minum yang layak dikonsumsi juga menjadi salah satu indikator desa/kelurahan rawan pangan. Di wilayah perkotaan kawasan rawan pangan jamak karena ketersediaan sumber air minum layak konsumsi yang minim. Penjelasan lengkap tersedia di Kerawanan Pangan dan Meningkatnya Tren Kemiskinan di Sukoharjo.

Pendataan oleh berbagai lembaga pengada layanan menunjukkan kasus-kasus kekerasan seksual semakin bertambah banyak. Presiden Joko Widodo menghendaki pembahasan Rancangan Undang-undan tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di DPR dipercepat. Ia menunjuk dua menteri untuk berkoordinasi dan berkonsultasi dengan DPR. Duduk perkara bisa dibaca di  Presiden Jokowi Menghendaki Percepatan Pembahasan RUU TPKS.

Konten premium yang tersedia di kanal Espos Plus bermaksud mewujudkan metafora ala Dennis McQuail yang menyebut media massa sebagai petunjuk, pemandu, penerjemah yang menunjukkan arah dan memberikan makna terhadap sesuatu yang membingungkan atau tidak utuh. Silakan mengakses dan membaca konten-konten premium di kanal tersebut.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya