SOLOPOS.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia menyebut laju penambahan kasus mengalami penurunan sekitar 11%. Namun, hal itu bukan berarti pandemi Covid-19 segera berakhir.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Indonesia, Doni Monardo, mengatakan akhir pandemi virus coronabelum bisa ditentukan. Menurutnya situasi kembali normal jika vaksin anti-virus corona telah ditemukan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Kami jelaskan bahwa laju kasus baru mengalami penurunan sampai dengan 11%. Tetapi hal ini bukan berarti kita menjadi lengah,” terang Doni Monardo dalam konferensi pers, Senin (4/5/2020) seperti dilansir Detik.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Biaya Listrik Industri Kecil Gratis 6 Bulan, Begini Cara Klaimnya

Doni Monardo menambahkan ada beberapa klaster dan kemungkinan potensi baru penularan virus corona di Indonesia. mereka yang harus diantisipasi adalah kepulangan buruh migranIndonesia (BMI) serta perantau yang nekat mudik.

Selain itu keberadaan jemaah tablig, peserta Ijtima Gowa, dan beberapa tempat industri yang menjadi episentrum Covid-19 di Indonesia juga harus diwaspadai.

Jumlah Kasus Covid-19 di Jateng Masih Tinggi, Ini yang Dilakukan Ganjar Pranowo

“Karena kehadiran sejumlah BMI yang berpotensi juga menjadi bagian dari penularan. Termasuk juga jemaah tablig. Kemudian klaster Gowa. Beberapa tempat industri yang menjadi episentrum. Kemudian pemudik yang lolos dari pemeriksaan aparat. Hal ini berpotensi meningkatkan kasus,” imbuh Doni Monardo.

Doni Monardo menambahkan, pandemi Covid-19 di Indonesia mengubah segala lini kehidupan. Ada gaya hidup baru, yakni budaya mencuci tangan dan menjaga jarak.

DIJUAL CEPAT: Kipas Angin Dinding Tornado

“Kondisi kita untuk bisa pulih seperti semula butuh waktu yang sangat lama. Kalau toh sudah normal, dalam arti kata normal dengan gaya baru, dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya