SOLOPOS.COM - Guguran Lava Pijar Gunung Merapi tanggal 15 Januari 2021 jam 23.41 WIB difoto dari jarak 17 km dari Puncak Merapi. (Instagram/@merapiupdate)

Solopos.com, SLEMAN – Guguran lava Gunung Merapi pada erupsi 2021 pertama kalinya terlihat di sisi tenggara ke arah sungai Gendol pada Kamis (25/3) sore dan malam. Guguran ini berasal dari kubah lava yang verada di tengah kawah.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan guguran lava ke arah tenggara terjadi pada 17.40 WIB dan 23.16 WIB. “Dengan jarak luncur maksimal 400 meter,” ujarnya Jumat (26/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua guguran ini bersumber pada kubah lava kedua. Yakni kubah lava yang berada di tengah kawah telah teridentifikasi pada awal Februari lalu dan hingga kini terus tumbuh. Berdasarkan pengamatan terakhir, kubah lava ini memiliki volume 950.000 meter kubik dengan pertumbuham 12.800 meter kubik per hari.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca jugaPenggunaan Air Tanah Sistem Bor di Sleman Perlu Dikendalikan

Guguran lava juga terjadi di kubah lava sisi barat daya di hari yang sama. Yakni sebanyak enam kali dengan jarak luncur maksimal 700 meter. Pada Kamis (25/3), kubah lava ini tercatat memiliki volume 949.000 meter kubik, dengan pertumbuhan 13.300 meter kubik per hari.

Total dalam sepekan, Jumat-Kamis (19-25/3), terjadi guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya. Dan 2 kali guguran lava ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 400 meter.

Dalam sepekan terakhir juga telah terjadi Awan panas guguran sebanyak 4 kali. Dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya yang terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 174 detik.

Baca jugaMayat di Wisma Sermo Kulonprogo Diduga Korban Pembunuhan

Masih Siaga

Pada kegempaan tercatat empat kali Awan panas guguran, 29 kali gempa Fase Banyak, satu kali gempa Low Frekuensi, 911 kali gempa Guguran. Juga 15 kali gempa Hembusan dan dua kali gempa Tektonik. “Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu,” katanya.

Dengan tingkat aktivitas ini status Gunung Merapi saat ini masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan–Barat Daya. Meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya