SOLOPOS.COM - Gunung Merapi dengan awan lentikular (awan topi) di bagian atas mengeluarkan lava pijar terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (5/3/2021). (Detik.com)

Solopos.com, JOGJA -- Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 3 kilometer (km) ke arah barat daya pada Minggu (30/5/2021).

Mengutip Antara, Minggu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 12.20 WIB dengan arah angin ke tenggara.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 mm dan durasi 322 detik. Meski awan panas guguran mencapai 3 km, menurut dia, hingga saat ini BPPTKG belum mendapatkan laporan kejadian hujan abu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Sepasang Remaja Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Ngluwen DIY

Ia menjelaskan, pada periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm selama 11-104 detik, satu kali gempa embusan dengan amplitudo 7 mm selama 13 detik, serta lima kali hybrid/fase sebanyak amplitudo 3-8 mm dengan durasi 7-10 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya