SOLOPOS.COM - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat memimpin upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Tuban, Kamis (28/10/2021). (Instagram @khofifah.ip)

Solopos.com, TUBAN — Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mendukung upaya pengajuan Soegondo Djojopoespito, sebagai Pahlawan Nasional. Oleh karenanya, ia pun meminta Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, untuk segera mengajukan nama Soegondo Djojopoespito sebagai Pahlawan Nasional.

Hal itu disampaikan Khofifah saat menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Kabupaten Tuban, Kamis (28/10/2021). Menurut Khofifah, Soegondo Djojopoespito, yang lahir di Tuban, 28 Februari 1905, sangat layak menyandang gelar Pahlawan Nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di akun media sosialnya, Khofifah bahkan menyatakan dengan tegas alasan menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda di Tuban, karena sosok Soegondo Djojopoespito.

Memperingari Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Alun- alun Kabupaten Tuban. Tempat kelahiran Sugondo Djojopuspito , pimpinan sidang Kongres Pemuda ke – II tanggal 27-28 Oktober tahun 1928. Ayo Pemuda Jawa Timur, Pemuda Indonesia : Bersatu, Bangkit dan Tumbuh. Tuban, Kamis (28/10),” tulis Khofifah di akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Terharu, Eks Napi Teroris Sukoharjo Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda

Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini pun berharap Bupati Tuban segera melengkapi berkas persyaratan pengajuan Soegondo Djojopoespito sebagai pahlawan nasional ke pemerintah pusat.

Gubernur menyampaikan nama Soegondo sebenarnya pernah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai pahlawan nasional. Hal ini menyusul keberadaan makam Soegondo yang terletak di Pemakamam Keluarga Besar Tamansiswa Taman Wijayabrata di Celeban, Umbulharjo, Yogyakarta.

“Tapi, dalam catatan yang sampai ke saya ada dokumennya yang belum lengkap. Jadi mohon berkas pengajuan segera diajukan oleh Pemkab Tuban dan dilengkapi kemudian diteruskan ke provinsi untuk segera diajukan ke dewan gelar nasional,” ucap Khofifah, dikutip dari Antara.

Menurut Khofifah, Soegondo Djojopoespito merupakan putra Jatim yang berperan aktif atau menginspirasi lahirnya Sumpah Pemuda. Selama masa hidupnya, Seogondo juga aktif dalam organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonsia (PPPI).

“Atas perjuangan tersebut, sudah sepatutnya kita mengusulkan beliau menjadi pahlawan nasional,” kata mantan menteri sosial (Mensos) itu.

Baca juga: Ini Dia Empat Pahlawan Nasional yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi

Atas jasanya di Kongres Pemuda 1928, Soegondo juga pernah dianugerahi Tanda Kehormatan Republik Indonesia berupa Bintang Jasa Utama pada tahun 1978. Ia juga mendapat Satya Lencana Perintis Kemerdekaan pada 1992.

Selain Soegondo, Gubernur Khofifah juga menyatakan dukungan agar pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Kholil.

Syaikhona Kholil merupakan kiai karismatik asal Bangkalan, Madura, yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan Islam di Tanah Air. Selain itu, Syaikhona Kholil juga merupakan guru dari para ulama di tanah Jawa dan Madura yang berkontribusi dalam perjuangan melawan penjajah Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya