SOLOPOS.COM - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Instagram @khofifah.ip)

Solopos.com, SURABAYAGubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parwansa, melarang aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menggunakan mobil dinas (mobdin) untuk pulang kampung atau mudik saat Lebaran 2022.

“Mobil dinas [mobdin] tidak boleh untuk mudik Lebaran,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut dia, mobil dinas merupakan kendaraan operasional yang digunakan untuk bekerja dan melayani masyarakat. Sementara mudik adalah kepentingan pribadi

Baca juga: Gubernur Jatim Sebut Pendokumentasian Sejarah Reog Ponorogo Masih Lemah

Ekspedisi Mudik 2024

“Sehingga sudah sangat jelas dilarang memakai mobil dinas [mobdin],” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pihaknya mengakui bahwa saat ini ASN tidak dilarang untuk melakukan mudik dalam rangka menyambut Idulfitir 1443 Hijriah.

Terlebih, kata Khofifah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo, telah menyatakan ASN boleh mengambil jatah cuti tahunan saat sebelum dan sesudah cuti bersama Idulfitri.

Kendati demikian, Gubernur Khofifah mengimbau kepada para ASN, termasuk masyarakat umum, yang hendak mudik untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster (penguat).

Hal ini, lanjut dia, untuk melindungi diri maupun keluarga yang akan ditemui dan merayakan hari raya bersama.

“Sudah menjadi tradisi bahwa yang didatangi saat mudik Lebaran adalah yang paling sepuh atau tua. Makanya untuk melindungi diri maupun keluarga, kita harus melaksanakan booster. Ini demi kepentingan bersama,” katanya.

Baca juga: Lebaran 2022: PNS Boleh Cuti Mudik, Tapi Dilarang Pakai Mobil Dinas

Bahkan, Forkopimda Jatim sudah menyediakan sebanyak sembilan gerai vaksinasi Covid-19 di sejumlah titik perbatasan provinsi. Bagi siapapun yang belum melakukan vaksinasi penguat sebagai syarat mudik, bisa melakukan vaksinasi di lokasi tersebut.

“Ada sembilan titik perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian, nanti di Banyuwangi Jawa Timur dengan Bali itu juga kami siapkan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.

Perwira tinggi Polri berpangkat dua bintang tersebut juga menegaskan bahwa nantinya petugas vaksin penguat tak hanya dari kalangan kesehatan kepolisian, juga dari TNI maupun dinas kesehatan.

Selain itu, Kapolda Jatim juga menyampaikan untuk masyarakat agar menginstal aplikasi PeduliLindungi karena akan memudahkan dalam perjalanan maupun berkunjung di tempat-tempat wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya