SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memimpin rapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jateng mengawasi penerapan protokol kesehatan perusahaan di zona merah. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) belum memutuskan apakah akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada Juli nanti. Sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang ditandatangani Maret lalu, PTM secara terbatas akan digelar Juli nanti.

Meski demikian, rencana PTM di sekolah itu, terutama di wilayah Jateng kemungkinan besar batal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dijumpai wartawan seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (21/6/2021).

Menurut Ganjar, saat ini kasus penularan Covid-19 di Jateng terus mengalami lonjakan. Kasus itu tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak.
"Makanya, PTM nanti dulu lah," ujar Ganjar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Perwira Polisi Pukul Brigadir Sampai Sempoyongan, Diduga Karena Tak Hormati Tamu

Senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, yang menilai saat ini kondisi persebaran Covid-19 di Jateng cukup mengkhawatirkan. Sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.

"Tadinya sebelum Lebaran tren [kasus Covid-19] turun, kita optimistis bisa menggelar [PTM]. Tapi melihat kondisi saat ini, rencana yang sudah dibuat perlu direvisi," tuturnya.

Zonasi

Yulianto mengatakan sesuai SKB 4 menteri PTM diizinkan digelar secara terbatas di wilayah zona kuning dan hijau atau tingkat persebaran rendah dan sangat rendah.

PTM tidak boleh digelar di wilayah zona merah dan oranye atau tingkat persebaran Covid-19 tinggi dan sedang. "Nah, sekarang yang zona merah itu banyak. Ada di mana-mana, apakah ada jaminan yang zona hijau dan kuning ini aman. Kalau sudah eksponensial ini kan bisa terjadi di mana-mana [persebaran Covid-19]," ujar Yulianto.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jepara Melonjak, Ganjar: Saya Curiga Ada Varian Delta

Yulianto menyebutkan saat ini di Jateng ada 13 daerah yang masuk zona merah Covid-19. Jumlah itu bertambah tiga daerah daripada pekan lalu, di mana zona merah di Jateng masih 8 kabupaten/kota.

Ke-13 daerah di Jateng yang masuk zona merah yakni Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Kota Semarang.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Hari Wuljanto, mengaku keputusan menggelar PTM pada Juli nanti sepenuhnya berada di tangan Gubernur Jateng. Namun sampai saat ini surat keputusan itu belum diputuskan atau masih tertahan di Biro Hukum Pemprov Jateng.

"Suratnya masih ada di Biro Hukum," ujar Hari singkat kepada Semarangpos.com, Selasa (22/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya