SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo singgah di Pasar Kota Banjarnegara untuk mengecek fluktuasi harga beras saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah setempat, Selasa (16/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Wisnu Adhi N.)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang kembali mencalonkan diri dalam Pilkada 2018 akhirnya bersikap atas rencana pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo melakukan impor beras.

Semarangpos.com, BANJARNEGARA — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya angkat bicara menyikapi rencana pemerintah pusat pimpinan Presiden Joko Widodo melakukan impor beras. Namun, bukan kepada Presiden Jokowi, dia menyampaikan penolak atas wacana yang dikhawatirkan bakal merugikan petani jateng yang segera memasuki masa panen raya itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kader PDIP yang kembali dicalonkan partainya sebagai gubernur dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 itu hanya meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengkaji ulang wacana impor beras tersebut. Menurut Ganjar Pranowo pengkajian ulang itu dibutuhkan sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada kalangan petani.

[Baca juga Sudirman Said Pengin Pemprov Jateng Berani Tolak Beras Impor]

Ekspedisi Mudik 2024

Di hadapan wartawan yang meliputnya melakukan kunjungan kerja di Banjarnegara, Selasa (16/1/2018), Ganjar Pranowo memaparkan betapa dirinya langsung menelepon Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menyikapi rencana pemerintah pusat mengimpor beras itu. Ganjar memang menyempatkan diri singgah ke Pasar Kota Banjarnegara untuk mengecek harga beras di sela-sela kunjungan kerjanya di wilayah setempat.

“Barusan saya telepon Mentan, kemarin juga sudah kita laporkan ke Presiden Joko Widodo agar kita menghitung betul cadangan beras nasional kita, ketika cadangan itu kita anggap cukup, maka saya minta rastra segera diturunkan, operasi pasar dilakukan,” kata Gubernur Ganjar Pranowo yang sehari sebelumnya mendampingi Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jateng itu.

[Baca juga Pakar Ungkap Kejanggalan Impor Beras 500.000 Ton Jelang Panen]

Politikus yang sempat menjadi anggota DPR sebelum akhirnya menjadi gubernur Jateng itu mengaku khawatir jika masuknya beras impor ke Indonesia—termasuk Provinsi Jateng—bersamaan dengan panen raya karena akan sangat merugikan para petani. “Kita dorong daerah di luar Jateng yang butuh, mangga saja untuk dipenuhi, tapi saran saya kalau Jateng sudah swasembada beras sehingga masih cukup, gak usahlah impor beras,” ujarnya.

Terkait hal itu, Ganjar meminta Dinas Pertanian Provinsi Jateng memastikan daerah mana saja yang akan panen pada Fabruari dan Maret 2018 sebagai perhitungan stok cadangan beras. “Ini mesti dihitung betul, kalau impor beras terjadu dan dua bulan lagi turun atau masuk ke tanah air. Saya khawatir masuknya impor beras pas panen rata sehingga harga beras nanti jatuh lagi, kita coba antisipasi berdasarkan pengalaman kemarin,” ujarnya.

Setelah diketahui jumlah cadangan beras di Jateng, Bulog diminta langsung melakukan tindakan yang diperlukan, terutama di sentra-sentra yang mengalami kenaikan harga beras cukup fluktuatif. “Kita jangan bicara tolak impor beras atau tidak, itu terlalu ekstrem dan nanti jadi provokatif, kita mau menghitung kondisi sebenarnya supaya pemerintah mau bertindak,” katanya.

[Baca juga Beras Impor Mulai Picu Unjuk Rasa]

Selain itu, Ganjar meminta Bulog menyediakan perangkat untuk mengeringkan gabah yang dibeli dari petani sehingga dari petani bisa dibelu dalam kondisi seperti yang ada pada Peraturan Menteri Pertanian. “Saya juga minta TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) provinsi turun, kepolisian juga kita minta turun, mudah-mudaham tidak ada pihak yang memainkan ini,” ujarnya.

Saat berkunjung di Pasar Kota Banjarnegara, orang nomor satu di Provinsi Jateng itu kaget ketika mengetahui harga beras jenis C4 mencapai Rp13.000/kg.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya