SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (masker oranye), saat meninjau stand UMKM pada acara Hari Ulang Tahun Bank Jateng ke-58 di area Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Sabtu (10/4/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengizinkan masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata alias piknik di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah pengunjung harus diatur untuk menghindari kerumunan.

Ganjar Pranowo, saat berkunjung ke Wonogiri, Sabtu (10/4/2021), mengatakan saat ini objek wisata boleh dikunjungi. Ia telah menjalin komunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membahas adanya potensi objek wisata super prioritas, prioritas hingga wisata desa yang banyak tersebar di Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Perempuan yang Mengapung di Waduk Kembangan Sragen Ternyata Warga Mojorejo

Ekspedisi Mudik 2024

Ganjar mengatakan objek wisata yang buka harus menerapkan protokol kesehatan ketat. Begitu juga dengan para pengunjung. Menurut dia, masyarakat harus diedukasi agar selalu menerapkan protokol kesehatan saat pergi berwisata atau piknik.

“Piknik boleh ndak Pak? Boleh. Asal bisa menerapkan protokol kesehatan. Misalnya bawa minum sendiri, kalau mau beli ya bawa hand sanitizer. Harus pakai masker, sadar jaga jarak, jangan sampai menimbulkan kerumunan,” kata dia.

Menurut Ganjar, objek wisata dengan konsep tempat terbuka lebih mudah diatur. Pengunjung tidak perlu merasa parno berlebihan saat berkunjung. Namun jumlah pengunjung harus tetap diatur agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Tidak boleh sampai mendatangkan crowd [orang banyak]. Jika sampai berkerumun siap-siap ketularan dan siap-siap kurva [kasus Covid-19] naik,” ungkap dia.

Baca Juga: TMII akan Diambil Alih Pemerintah, Yayasan Harapan Kita Klaim Tak Pernah Membebani Negara

Menurut Ganjar, jika terjadi kerumunan di tempat wisata resikonya cukup besar. Ruang isolasi bisa penuh dan rumah sakit bisa kewalahan menangani pasien Covid-19. “Mari kita belajar dari kejadian di Prancis dan India. Perlu hati-hati agar kasus Covid-19 tidak naik signifikan,” kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya