SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan kepada wartawan. (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, turut memberi tanggapan terhadap kebijakan yang direncanakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tentang program Jateng di Rumah Saja untuk menekan kasus Covid-19.

Jekek sapaan akrab Bupati Wonogiri, mengatakan dalam menanggapi kebijakan itu tidak perlu berspekulasi dan tidak perlu berbantah argumen. Semua ikhtiar yang diambil pemprov mempunyai orientasi upaya yang dilakukan bersama bisa menekan penularan Covid-19.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Nasib Atlet Taekwondo Nasional Asal Sukoharjo yang Berjuang dari Kelumpuhan, Sempat Hilang Ingatan

"Tinggal berharap ada kepatuhan, pemahaman, kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat. Sehingga kebijakan yang diwacanakan tentang Jateng di Rumah Saja mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan kasus Covid-19, khusunya di Wonogiri, umumnya untuk Jateng," kata dia kepasa wartawan di Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (2/2/2021).

Jekek menegaskan pihaknya tidak mempunyai indikator untuk mengatakan apakah program di rumah saja selama dua hari itu akan berjalan efektif atau tidak efektif. Yang mempunyai kewenangan atau indikator untuk menerima yakni para pakar epidemiologi.

"Kami tidak punya alat ukur yang spesifik untuk menilai kebijakan yang tengah diwacanakan itu. Upaya terukur yang bisa kami lakukan yakni dengan meminimalisir objek yang menjadi episentrum penularan covid-19 atau tempat yang menimbulkan kerumunan, seperti objek wisata dan ruang publik," ungkap dia.

Baca Juga: Ganjar Luncurkan Jateng Di Rumah Saja, Wali Kota Rudy: "Tanggung, Enggak Setuju"

Jekek meyakini, kebijakan yang tengah akan diusulkan Gubernur Jateng itu akan mendapat respons dari para pakar yang berkompeten. Kemudian gubernur akan membaca dan menjadikan respons itu untuk menerapkan kebijakan yang telah direncanakan.

"Di lihat saja nanti dua hari di rumah hasilnya seperti apa. Jika nanti toko-toko masih buka cukup sulit juga pengawasannya. Harapan kami kebijakan yang dikeluarkan jangan sampai menimbulkan spekulasi. Relevansinya seperti apa kebijakan itu. Jika nanti ada kendala berdasarkan penilaian, perlu dikaji ulang," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya