SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo menemui Tanto Mendut bahasan kawasan Wisata Borobudur (Antara)

Solopos.com, MAGELANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi kediaman seniman gaek Tanto Mendut di Kabupaten Magelang, pada Rabu (7/4/2021). Mereka membahas rencana pengembangan kawasan objek wisata Candi Borobudur sebagai destinasi super prioritas nasional.

Mengutip Antara, Kamis (8/4/2021), keduanya terlihat mengobrol gayeng sambil menikmati sajian berupa wedang markisa serta makanan ala negara Jepang. Ditemui seusai pertemuan, Ganjar mengatakan bahwa Candi Borobudur tidak cukup hanya dikembangkan dengan pembangunan fisik.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Penggalian nilai historis, nilai budaya, seni, arsitektur yang sangat harus digali sebagai bagian pengembangan Borobudur. "Saya ingin menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata yang lengkap dan utuh, maka saya menemui Mas Tanto Mendut ini, sebagai bagian mewujudkan itu," kata Ganjar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Skor Risiko Bencana Tinggi, Pemkot Magelang Bentuk BPBD

Salah satu kegiatan yang ingin diwujudkan Ganjar dengan Tanto Mendut dalam waktu dekat adalah menghidupkan seni musik dan tari dengan membuat sebuah acara pagelaran Sound of Borobudur seperti yang tergambar dalam relief-relief Candi Borobudur.

"Saya ingin mengembangkan banyak hal dari Borobudur, salah satunya adalah musik dan tari. Sound of Borobudur tentu akan membuat pengembangan kawasan ini semakin menarik," ujarnya.

Sementara itu, Tanto Mendut mendukung penuh langkah pemerintah melakukan penataan kawasan Candi Borobudur secara menyeluruh. Tidak hanya fokus pada candinya, namun banyak hal lain yang bisa dikembangkan. "Borobudur itu ibarat pusaka, ini mutiara yang memiliki banyak dimensi. Ada gunung, ada desa-desa, masyarakat, binatang dan lainnya," katanya.

Baca Juga : Nepal Van Java Kaliangkrik Magelang Bikin Menteri Sandiaga Penasaran Nginap

Candi Borobudur, lanjut dia, juga tidak hanya bangunan semata, tapi merupakan pusaka yang mengajarkan tentang teknologi, arsitektur, pengobatan, seni, budaya, dan banyak hal lainnya. "Borobudur punya banyak sekali nilai-nilai yang bisa dikembangkan. Saya sendiri telah diundang ke Hiroshima, ke Istanbul untuk menjadi pembicara soal Borobudur, baik dari arsitekturnya, habitatnya dan lain sebagainya," ujarnya.

Menurut Tanto Mendut, satu yang tidak boleh dilupakan pemerintah dalam hal pengembangan kawasan Candi Borobudur adalah Borobudur merupakan karya seni sehingga pengembangan kawasan itu harus merangkul seniman dan budayawan yang ada di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya