SOLOPOS.COM - Deklarasi Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang oleh Guyub Rukun Nusantara, Selasa (14/11/2017). (Beny Prasetya/JIBI/Harian Jogja)

Organisasi non partai, Guyub Rukun Nusantara Yogyakarta telah mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres dan Cawapres

 
Harianjogja.com, SLEMAN – Masih terpaut dua tahun dari Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, organisasi non partai, Guyub Rukun Nusantara Yogyakarta telah mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres dan Cawapres untuk Pemilihan Presiden 2019, Selasa (14/10/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru Bicara (Jubir) GRN Guyub Rukun Nusantara, Dipo Dwi mengatakan bahwa kedua tokoh itu adalah pasangan yang cocok untuk menghadapi berbagai permasalahan di Indonesia.

Adapun melalui Dipo, GRN mengangap kekuatan nasional dan kerakyatan yang dimiliki Jokowi yang dikawinkan dengan aliran Islam Nahdliyin terbesar sekaligus mengayomi kaum minoritas adalah pasangan yang serasi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami menyatakan sikap, bahwa Guyub Rukun Nusantara mengusung calon Pilpres [Pemilihan Presiden] Bapak Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar,” ujar pria yang mengenakan kaus berkerah warna oranye.

Adapun didukungnya kedua tokoh politik oleh organisasi yang baru berumur satu bulan itu sudah melalui diskusi yang cukup panjang. Di mana alasan Joko Widodo yang konsen dengan isu kerakyatan berupa perbaikan infrasuktur, peningkatan investasi, dan penciptaan wilayah kerja dirasa cocok untuk tetap menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia hingga 2024 mendatang.

Sementara Muhaimin Iskandar yang cocok untuk pendaming Jokowi dalam 2019 hingga 2024. Dipo mengatakan Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Cak Imin itu ia pandang sebagai tokoh yang mampu merepresentasikan kalangan Aliran Islam Nahdliyin.

Dipo juga menambahkan bahwa sebagai kelompok moderat, Nahdliyin selalu mengedepankan harmoni dalam berbangsa dan bernegara.

“Ini bertemunya dua arus besar dalam kepemimpinan nasional, kami kira cukup untuk mewakili keragaman yang berada di Negara Kita,” ujarnya di hadapan media.

Organisasi yang baru berdiri sejak 12 Oktober 2017 lalu itu mengakui bahwa tidak mengikuti elektabilitas kedua tokoh tersebut secara langsung. Baik elektabilitas Joko Widodo, Cak Imin, sekaligus kedua tokoh ketika dipasangkan, dimana dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Ini kami sedang mendulang dukungan, GRN baru berdiri di Yogyakarta,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa organisasinya tidak memiliki embel-embel partai politik atau organisasi massa lain. Begitu juga dengan latar belakang anggotanya, menurutnya semua berasal dari karyawan, freelancer, hingga pengemudi taksi dan motor berbasis aplikasi.

“Kami sebelumnya belum ada komunikasi dengan parpol karena Guyub Rukun Nusantara ialah salah satu wujud murni ruh Indonesia,” jelasnya.

Langkah selanjutnya GRN Yogyakarta ialah mengawal Jokowi – Cak Imin agar menjadi pilihan utama untuk pesta rakyat tahun 2019. Di mana anggota yang Dipo katakan telah berjumlah 45 orang itu telah berkomunikasi dengan komunitas serupa di Ambon. “Koordinasi dengan mereka, dan kami akan mengawal,” ujarnya.

Deklarasi yang dilangsungkan di salah satu cafe di Jalan Seturan itu dihadiri 20an anggota GRN Yogyakarta. Dengan mengenakan kaos oranye  dengan muka Jokowi dan Cak Imin di dada, mereka meneriakan “Joko Widodo dan Cak Imin” sebanyak tiga kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya