SOLOPOS.COM - Warga berebut gunungan saat acara tradisi Grebeg Besar di halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Minggu (10/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Salah satu yang ditunggu saat acara tradisi Grebeg Besar Keraton Solo tiap Iduladha adalah rebutan gunungan berisi makanan dan hasil bumi. Setiap bagian dari gunungan itu dipercaya bakal memberi berkah bagi yang mendapatkannya.

Tak mengherankan jika akhirnya warga rela berdesak-desakan dan berpanas-panasan demi ikut rebutan gunungan tersebut di halaman Masjid Agung Solo. Seperti saat acara Grebeg Besar 1443 H/2022 M, Minggu (10/7/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puluhan warga sudah mengelilingi satu gunungan yang diletakkan di sisi selatan halaman masjid. Begitu kiai selesai melantunkan doa, warga langsung menyerbu gunungan berisi hasil bumi dan olahan makanan tersebut.

Siti Imani, 74, warga Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, mengatakan gunungan yang dikirab saat grebeg seperti Grebeg Besar Keraton Solo dipercaya bisa memberinya berkah. Siti telah mempercayai hal tersebut sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Bila tak ada halangan, ia merasa harus datang di acara grebeg yang diadakan Keraton Solo. Baik saat Iduladha, sekaten, atau malem selikuran. Menurutnya, kepercayaan tersebut seperti telah mendarah daging dalam dirinya.

Baca Juga: Terniat! Demi Gunungan Grebeg Besar Keraton Solo, Warga Saling Panggul

“Ya ngalap berkah betul. Karena saya juga masih ada darah dari keturunan [keraton]. Dari saya SD dulu sekaten, grebeg, pasti mengikuti. Jadi udah kepercayaan sudah mendarah daging. Kalau enggak ikut gimana gitu,” jelasnya saat diwawancarai Solopos.com di halaman Masjid Agung Solo, Minggu.

Grebeg Besar tahun ini menjadi obat rindu Siti. Ia merasa senang akhirnya Grebeg Besar Keraton Solo digelar lagi. Siti datang dengan membawa tiga anak dan dua cucunya. Saat pengunjung berebut gunungan, Siti hanya menunggu di belakang.

Ingin Dapat Jodoh

Ia sudah tak mampu untuk berdesakan dengan puluhan orang. “Semua ini [anak cucu] rebutan kalau saya sudah tua jadi anak cucu ini yang ke depan,” katanya.

Baca Juga: Absen Saat Pandemi, Grebeg Besar Keraton Solo Kembali Digelar Tahun Ini

Saat berbincang dengan Solopos.com, anak Siti menunjukkan kantong plastik berisi kacang panjang, wortel, dan olahan makanan dari ketela yang didapat dari gunungan. Jenis sayuran mentah boleh dimasak di rumah. Tak ada keharusan atau aturan tersendiri dalam mengolahnya.

Namun bila yang ia dapat adalah makanan hasil olahan, ia langsung memakannya sembari mengucapkan doa dan hajat yang ia ingingkan. “Oh boleh dimasak. Kalau ada yang langsung dimakan ya dimakan boleh. Sambil makan sambil doa, mohon doa restu ngalap berkah supaya dapat jodoh, permohonannya apa, ketenteraman, kesehatan, rezeki, atau apa,” tuturnya.

Begitu juga, Adi, warga Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, yang datang bersama istrinya. Adi memang baru pertama itu ikut berebut gunungan Grebeg Besar Keraton Solo. Namun dari cerita istrinya, Adi percaya makanan yang ia dapat mampu memberinya berkah.

Baca Juga: Kirab Grebeg Besar, Warga Berebut Berkah Lewat Gunungan Keraton Solo

“Saya barusan ini, lihat di Instagram kemarin. Nek basa Jawane ngalap berkah. Kalau saya baru pertama, kalau istri udah kali kesekian,” jelas Adi.

Adi mendapat sayur labu, cabai, dan kacang panjang. Ia juga membawa pulang bilah bambu tipis yang semula digunakan untuk menusuk makanan di atas gunungan.

Bambu tersebut ia percaya mempunyai keberkahan. Nantinya ia akan menyelipkan bilah bambu tersebut di pintu atau bagian depan rumah. Tak lain, ia percaya dapat menangkal marabahaya. “Ini kan bambunya biasanya ditaruh di depan rumah. Tadi rebutan kan cuma untuk berkah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya