SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo bersama Solopos Group mengundang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bergabung dalam UMKM Virtual Expo 2021.

UMKM Virtual Expo kali ini lebih segmented dan dibarengi pendampingan kepada peserta. Masa pendampingan berjualan online dilakukan selama lima bulan sehingga diharapkan UMKM peserta benar-benar mahir berjualan online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

UMKM Virtual Expo 2021 akan menjaring 50 peserta yang merupakan para pelaku UMKM Soloraya. Ada sebanyak empat syarat yang harus dipenuhi calon peserta agar bisa terpilih menjadi peserta.

Baca juga: Bhayangkara Solo FC Bakal Uji Coba Lawan Timnas U-23?

Pertama, pelaku UMKM peserta kegiatan ini harus menjalankan usaha di wilayah Soloraya. Sebagai informasi, Soloraya mencakup tujuh kabupaten/kota di wilayah eks-Karesidenan Surakarta yaitu Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten, dan Boyolali.

Syarat kedua, peserta adalah UMKM yang memproduksi barang. Dengan kata lain, penyelenggara tidak akan memilih UMKM yang menyediakan jasa.

Syarat berikutnya, peserta UMKM Virtual Expo 2021 harus sudah usaha minimal enam bulan. Syarat keempat atau terakhir, calon peserta bersedia mengikuti proses pelatihan dan pendampingan.

Baca juga: 2 Anggota Gerombolan Bersajam Solo Ditangkap Di Hotel Bersama Perempuan

Berjalan hingga November

Proses pelatihan bakal berlangsung selama dua bulan dan pendampingan selama lima bulan. Artinya, UMKM peserta event ini harus tetap mengikuti program ini hingga November 2021.

Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan dengan menjadi peserta UMKM Virtual Expo 2021, dirinya berkeyakinan UMKM mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk baik di level nasional maupun global.

UMKM Virtual Expo 2021 diharapkan dapat meng-upgrade keterampilan dan pengetahuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan omzetnya. Selain itu, business matching berupa fasilitasi akses keuangan dan akses pemasaran kepada potential buyer dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong UMKM bangkit dan berinovasi,” ungkap dia belum lama ini.

Baca juga: BMKG Semarang: Cuaca Ekstrem Landa Sebagian Besar Jateng

Direktur Bisnis Solopos Group, Suwarmin, mengajak UMKM Soloraya memanfaatkan ajang ini untuk membuat bisnis mereka mendunia, sesuai dengan tagline Soloraya Berdigital Go Global.

“Di masa pandemi, mau tidak mau UMKM harus masuk ke pasar online. Jadi UMKM Soloraya jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Karena di kegiatan ini banyak ilmu bermanfaat dan ada pendampingan. Kegiatan ini juga bisa diikuti secara gratis,” ujar dia,

Baca juga: Cofiring, Strategi PLN Tingkatkan Kapasitas

Para pelaku UMKM di Soloraya bisa mendaftarkan diri menjadi peserta melalui link berikut. Pendaftaran dibuka pada 25 Februari hingga 5 April 2021. Setelah tanggal tersebut, penyelenggara akan menyeleksi UMKM yang mendaftar dan mengumumkan 50 UMKM terpilih pada pertengahan April 2021.

Selanjutnya, selama 20 April-29 Juni 2021, 50 UMKM terpilih akan mengikuti kelas online dengan tema yang mendukung pengembangan usaha mereka. Lalu, pada Juli-November 2021 peserta mulai memasarkan produk di e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya