SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah), mencoba sepeda motor listrik Grab saat acara Peluncuran Program Akselerator Kota Masa Depan di halaman Balai Kota Solo, Kamis (23/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Tiga perusahaan digital Indonesia yakni Grab, Emtek, dan Bukalapak meluncurkan program Grab Kitchen di Pasar Gede, Solo, Kamis (23/12/2021). Konsep cloud kitchen yang menyatukan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tersebut semakin mengukuhkan Pasar Gede sisi barat sebagai salah satu pusat kuliner Kota Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat membuka acara, Kamis, mengatakan keberadaan ragam kuliner di kawasan tersebut makin menghidupkan Pasar Gede yang notabene pasar tradisional. Harapannya nanti kian berkembang dan bisa menyedot perhatian pengunjung muda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apalagi sejumlah brand kuliner ternama banyak berjualan di lantai II pasar tersebut. Dukungan Pemkot Solo juga telah dilakukan mulai dari penataan pasar hingga pemenuhan fasilitas sesuai kebutuhan pengunjung. Misalnya pasar yang bersih, pembayaran digital, juga kerja sama dengan sejumlah perusahaan besar seperti Grab, Emtek, dan Bukalapak.

Baca Juga: Night Market Ngarsopuro Solo sampai Jl Gatsu, Parkir di Mangkunegaran

Selanjutnya, ia berharap kehadiran Grab Kitchen semakin mendukung ekosistem di Pasar Gede Solo sehingga bisa saling mendorong untuk tumbuh bersama. Ke depan, pengembangan yang sama diharapkan juga diikuti pasra tradisional lain.

“Pasar Gede sudah terkenal sekali. Ditambah pusat kuliner seperti sekarang ini semoga semakin tambah ramai. Bisa hidup hingga malam hari sehingga anak muda jangan sampai enggak mau ke pasar tradisional. Kita buktikan bahwa pasar tradisional juga bersih dan banyak brand ternama di sini. Ini luar biasa. Pengembangannya ya semoga diikuti semua pasar tradisional. Tapi saat ini fokus ke transaksi digital dulu,” kata Gibran.

Grab Kitchen merupakan bagian dari program #KotaMasaDepan. Selain di Solo, mereka sudah mengembangkan Grab Kitchen di lebih dari 100 tempat di seluruh Indonesia. Grab Kitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan.

Baca Juga: Dapat Kunci, Pedagang Pasar Legi Solo Langsung Cek Kondisi Kios-Los

400 Motor Listrik

Harapannya UMKM kuliner lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat meningkatkan peluang penjualan. Dalam kesempatan yang sama, Grab menyerahkan 400 unit motor listrik untuk mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo.

Upaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik tersebut diserahkan langsung oleh President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ridzki mengatakan sejak 2019, Grab telah menaruh fokus perusahaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui komitmen #LangkahHijau di Indonesia.

“Hari ini kami sangat bangga dapat kembali membantu Pemerintah Kota Solo untuk mengembangkan Solo Smart City dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif melalui kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon,” kata Ridzki.

Baca Juga: Pemkot Solo Larang Pesta, Kerumunan, Apalagi Konvoi Malam Tahun Baru

Inovasi kendaraan listrik dan konsep cloud kitchen ini, kata Ridzki, selaras dengan misi GrabForGood yang turut serta dalam pengembangan daerah di Indonesia dan menggunakan teknologi untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

Sampai saat ini, kata Ridzki, jumlah kendaraan listrik yang telah dioperasikan oleh Grab Indonesia sebanyak 12.000. Pengoperasian tersebut setara dengan pengurangan emisi karbon CO2 sebanyak 4600 ton, atau setara dengan 260.000 pohon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya