SOLOPOS.COM - Ilustrasi Google.(REUTERS)

Solopos.com, SOLO — Zoom kini menjadi aplikasi yang banyak digunakan untuk melakukan video conference di masa pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu tentu membuat raksasa teknologi, Google, gerah dengan persaingan yang ketat. Kenapa Google tak mengakuisisi Zoom?

Google juga memiliki aplikasi video conference, yakni Google Meet. Namun ternyata, Google dikabarkan pernah didesak untuk mencaplok Zoom.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Diduga Gegara Pasien Covid-19 Tak Jujur, 300 Karyawan Indogrosir Sleman Rapid Test, 57 Reaktif

Business Insider melaporkan beberapa insinyur Google mendesak perusahaan untuk mencaplok Zoom pada 2018. Sayang, Google emoh mengambil kepemilikan aplikasi yang kini justru tumbuh besar itu.

Dilaporkan Detik.com, Google diduga emoh mengakuisisi Zoom karena biaya server cukup besar untuk menjalankan Zoom. Selain itu, Google tidak serius mengevaluasi perolehan Zoom saat itu.

Ini Fasilitas Hotel untuk Menginap Tenaga Medis di Karanganyar, Dilengkapi TV dan Sofa

Merebaknya virus corona seakan-akan jadi anugerah bagi Zoom. Banyak orang mencari cara baru untuk tetap terhubung dan berkomunikasi saat mereka harus di rumah guna menekan persebaran virus corona.

Belum lama ini, Zoom mengatakan memiliki 300 juta pengguna aktif harian. Sedangkan Google memiliki 3 juta pengguna panggilan video per hari pada April 2020, naik 1 juta dibanding dengan Maret 2020.

Pencurian Merajalela, Pedagang Selter Manahan Solo Kehilangan Lampu Sampai Colokan Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya