SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA– Google sedang membuat database gambar pornografi anak-anak yang bisa digunakan sesama perusahaan teknologi informasi untuk menumpas pornografi anak-anak di internet.

Tim  Google seperti dilaporkan Telegraph mengungkapkan teknologi baru itu memungkinkan Google dan perusahaan lain bisa saling bertukar informasi tentang gambar anak-anak yang dijadikan pornografi maupun yang mengalami penyiksaan,

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Database itu diharapkan beroperasi dalam waktu satu tahun ini. Sebelum dihapus dari situs, gambar ilegal itu akan ditandai oleh organisasi perlindungan anak seperti  Internet Watch Foundation (IWF). Begitu gambar muncul, saat itu juga langsung dihapus.

Untuk melancarkan proyek ini, Google menggelontorkan dana US$2 juta, atau setara Rp19,8 miliar.

Dana itu diserahkan bagi pengembang lunak independen yang akan memproduksi alat baru untuk melawan pornografi anak.

“Kami menciptakan database skalal industri dari gambar hashtag untuk membantu semua perusahaan teknologi di manapun menemukan gambar pelecehan seksual anak. Perusahaan itu kemudian akan memblokir dan melaporkannya,” ujar juru bicara Google, Scott Rubin.

Langkah Google itu disambut positif oleh para pemerhati anak. Salah satunya adalah John Carr, penasehat pemerintah Inggris untuk masalah keselamatan Internet anak.

“Ini adalah momen penting dan harus menjadi fokus pemikiran para pemimpin industri dalam melawan pornografi anak,” kata Carr.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya