Gonjang-Ganjing, Kantor DPD Partai Golkar Solo Akan Diduduki & Disegel

Solopos.com, SOLO — DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) diminta segera merespons surat mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Solo, RM Kus Rahardjo, yang dilayangkan Forum Peduli Partai Golkar Surakarta atau FP2GS.

Surat tersebut sudah dilayangkan sekira empat bulan lalu dan sejauh ini belum ada keputusan yang diambil. Pernyataan itu disampaikan Ketua FP2GS, Lukas Suryantoro, saat jumpa wartawan, Senin (13/6/2022) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami selama ini berusaha agar ini adalah masalah internal. Tapi tatkala semua jari menunjuk kami, ya kami bawa ini ke ranah publik,” kata dia.

Lukas dengan lantang menyatakan bisa mengerahkan pasukannya bila DPD Partai Golkar Jateng tak segera membuat keputusan. Tidak tanggung-tanggung, dia menyebut akan mengerahkan pasukannya untuk menduduki Kantor DPD Partai Golkar Solo.

“Jadi kalau [DPD Partai Golkar] provinsi [Jateng] tidak segera mengambil keputusan, saya bisa mengerahkan pasukan saya untuk menduduki [kantor] DPD [Partai Golkar Solo],” tegas Lukas.

Baca Juga : Gonjang-Ganjing Partai Golkar Solo, Mosi Tak Percaya Untuk Kus Rahardjo

Bahkan bila perlu, dia melanjutkan, dia dan pasukannya akan menyegel Kantor DPD Partai Golkar Solo. “Kalau perlu saya segel, kantornya saya tutup. Pasukan saya siap,” imbuh Lukas disambut teriakan “segel DPD” dari sejumlah kader yang hadir malam itu.

Penasihat FP2GS, Bandung Joko Suryono, mengatakan komunikasi sudah dilakukan dengan DPD Partai Golkar Jateng. Menurutnya, pada momen setelah Lebaran 2022 akan ada langkah signifikan yang diambil. Tapi, belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini. “Kami disuruh sabar dulu,” terang Bandung.

Mosi Tidak Percaya

Seperti diketahui, sejumlah kader Partai Golkar Solo yang mengatasnamakan Forum Peduli Partai Golkar Surakarta atau FP2GS mendesak DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) segera mengambil keputusan terkait surat pernyataan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Kus Rahardjo.

Surat mosi tidak percaya FP2GS sudah diberikan ke DPD Partai Golkar Jateng sekira empat bulan lalu. Hal itu disampaikan Penasihat FP2GS, Bandung Joko Suryono, di hadapan awak media Solo di RM Bunga Padi, Senin (13/6/2022) malam.

Baca Juga : Gonjang-Ganjing Partai Golkar Solo, Sosok Ini Diusulkan Jadi Ketua

Bandung saat ini juga menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Solo. Selain Bandung, ada sejumlah tokoh Partai Golkar Solo yang hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti, Taufiqurrahman yang merupakan Sekretaris DPD Partai Golkar Solo dan Lukas Suryantoro, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Solo Bidang Pemenangan Pemilu. Lukas Suryantoro juga menjabat Ketua FP2GS.

“Tadi sudah disampaikan pernyataan sikap Forum Peduli Partai Golkar Surakarta yang berisi tentang rasa keprihatinan terhadap kondisi Partai Golkar Solo saat ini di bawah kepemimpinan RM Kus Rahardjo. Yang dipandang sangat rapuh, terpecah belah, dan dalam situasi di ambang kehancuran,” terang dia.

Menurut Bandung, DPD Partai Golkar Jateng harus segera mengambil keputusan politik terkait mosi tidak percaya yang diajukan FP2GS demi masa depan partai. Apalagi, lanjutnya, surat mosi tidak percaya itu didukung atau ditandatangani sebagian besar pengurus pleno DPD Partai Golkar Solo dan tujuh ormas partai.

“Ormas pendiri dan yang didirikan. Dari delapan itu tujuh tanda tangan dan mendukung. Pimpinan Kecamatan ada tiga yang mendukung. Lalu Fraksi Partai Golkar DPRD Solo semuanya tanda tangan. Agar tidak berlarut-larut, kami mendesak DPD Partai Golkar Jateng segera mengambil keputusan,” tegas dia.

Baca Juga : Isu Penggulingan Airlangga Hartarto Beredar, Ini Reaksi Golkar Solo