SOLOPOS.COM - Warga menumpang gondola penumpang dari Dukuh Girpasang menuju Dukuh Ngringin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, yang baru dioperasikan sepekan terakhir, Kamis (20/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten menyurati pengelola wisata Kampung Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Surat itu dilayangkan agar pengelola mengutamakan faktor keselamatan pengunjung seiring beroperasinya gondola penumpang.

Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, menjelaskan surat itu dimaksudkan agar pengelola sejak dini memperkecil faktor risiko beroperasinya gondola yang melintang di atas jurang sedalam 130 meter dari Dukuh Ngringin hingga ke Dukuh Girpasang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Intinya kami menegaskan agar pengelola wisata di sana memperhatikan sarana dan prasarana untuk keselamatan. Dalam wisata, keselamatan menjadi hukum tertinggi. Jangan sampai fasilitas yang ada untuk melengkapi destinasi wisata tetapi tidak mengedepankan keselamatan pengunjung," kata Nugroho, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Layanan SIM Keliling Si Juminten Klaten Kembali Buka, Warga Antusias

Ekspedisi Mudik 2024

Nugroho menjelaskan sebelumnya sudah bertemu dengan pengelola gondola wisata yang baru dioperasikan sejak pekan lalu tersebut. Pengelola diwanti-wanti agar tak mengangkut penumpang melebihi kapasitas gondola.

"Saya tanya berapa beratnya dan diisi berapa orang. Kalau maksimal enam orang saya sendiri waswas," ungkap Nugroho.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, menjelaskan gondola penumpang sudah dioperasikan untuk umum sejak Kamis (14/5/2021). Tingkat antusias pengunjung cukup tinggi menumpang gondola tersebut dengan total penumpang per hari rata-rata 20an orang.

Baca juga: Mau Naik Gondola Baru Khusus Penumpang di Girpasang Klaten? Siapkan Rp60.000 Per Orang

Sutarno juga menjelaskan kapasitas maksimal gondola untuk empat orang. Sementara, tarif tiket untuk perjalanan pulang-pergi dari Ngringin ke Girpasang Rp60.000.

"Jadi tarif Rp60.000 itu untuk empat orang. Dihitungnya bukan per orang tetapi perjalanan pulang-pergi. Nilai tarif itu sudah termasuk asuransi jiwa," jelas dia.

Uji Sertifikasi Kelayakan

Sutarno menjelaskan gondola penumpang yang disebut-sebut baru satu-satunya di Jateng itu lebih aman. Gondola dibuat dengan konstruksi untuk mengangkut manusia.

Baca juga: Gondola Barang Girpasang Klaten Tetap Diminati Pengunjung Meski Sudah Ada Gondola Khusus Penumpang

Kereta gantung itu dibangun menggunakan kerangka besi dengan dinding pengaman dari akrilik hingga pengunjung bisa menikmati panorama alam Girpasang dari berbagai sisi selama perjalanan. Pengelola berencana mendaftarkan gondola itu pada uji sertifikasi kelayakan.

"Rencana kami biar ada sertifikasi kelayakan, kami ajukan ke DPU. Tetapi belum muncul surat uji kelayakannya. Tujuannya agar alat itu memiliki sertifikat standar kelayakan," tutur dia.

Disinggung gondola yang sebelumnya sudah beroperasi, Sutarno mengatakan tetap dioperasikan. Namun, dia kembali menegaskan jika gondola lama dikhususkan untuk mengangkut barang bukan manusia.

"Gondola yang sudah ada lebih dulu itu kan gondola khusus barang, bukan manusia. Sejak ada gondola penumpang, pengunjung yang naik gondola barang sudah berkurang. Banyak yang beralih naik ke gondola penumpang," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya