SOLOPOS.COM - Ilustrasi demam beradarah. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai mewabah di wilayah Kecamatan Gondangrejo pada Februari 2020. Dua desa di Gondangrejo terpantau terkena wabah DBD yang menjangkiti 15 warga.

Ketua RT 002/ RW 012, Wonolapan, Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Waluyo, mengatakan di Wonolapan terdapat dua rukun tetangga yang terkena wabah DBD sejak akhir Januari lalu. Menurutnya, di RT 001 terdapat empat orang dan di RT 002 terdapat tiga orang yang terjangkiti penyakit tersebut. Warga yang terjangkit juga didominasi oleh anak-anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Naik Peringkat, Akuntabilitas Kinerja Pemkab Wonogiri Terbaik Ketiga Se-Jateng

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejak akhir Januari hingga pertengahan Februari terjadinya. Total ada tujuh anak. Paling besar usia SMP kelas III yang kena. Itu mulai dari yang gejala hingga sampai masuk ke ICU,” terang dia kepada Solopos.com, Selasa (25/2/2020).

Waluyo mengatakan sudah ada tindakan berupa foging (pengasapan). “Sudah ada laporan dan penanganan. Sudah diasapi. Kalau yang RT 002 kami lakukan secara swadaya untuk fogingnya,” imbuh dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Katarina Iswati, membenarkan terjadi fenomena wabah DBD di Gondangrejo pada Februari 2020. Menurutnya, hingga Selasa (25/2/2020) wilayah Gondangrejo yang sudah terdeteksi terjadi wabah demam berdarah ada di Dusun Wonolapan, Desa Wonorejo dan Dusun Mendungsari, Desa Bulurejo.

Jembatan Pusung Boyolali Mulai Diperbaiki, 2 Crane Disiapkan Untuk Angkat Pelat

Untuk mengetahui keseluruhan angka penyebaran penyakit, pihaknya masih mendata daerah-daerah di lingkup Kecamatan Gondangrejo. ”Memang ada peningkatan di Gondangrejo. Saat ini kami masih penelitian epidermologi untuk mendata keseluruhan kasus DBD. Pendataannya belum selesai, jadi kami masih belum tahu total datanya berapa. Tapi ini menjadi perhatian kami karena sudah ada lebih dari satu kasus di satu RT,” beber dia.

Untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut, Katarina menganjurkan kepada masyarakat agar menerapkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah masing-masing secara serentak. Pasalnya, pengasapan dinilai bukan solusi utama mencegah penyebaran DBD.

Persis Solo Vs Semen Padang: Suporter Berharap Harga Tiket Tak Mahal

Sebelumnya diberitakan, wabah penyakit demam berdarah (DBD) terjadi di Mendungsari RT 002/ RW 003, Bulurejo, Gondangrejo Karanganyar. Tercatat, hingga Senin (24/2/2020) terdapat delapan warga terjangkit virus yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegipty tersebut. Total data DBD yang sudah diketahui di Bulurejo dan Wonorejo sebanyak 15 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya