SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Tujuan pergantian keanggotaan Partai Golkar di Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk mengembalikan nama baik Banggar. Dua anggota FPG yang dicopot dari Banggar DPR adalah anggota yang tersangka kasus korupsi pengadaan Alquran Zulkarnaen Djabbar, dan Ketua Banggar Melchias Marcus Mekeng.

“Kita doakan saja mudah-mudahan niatnya baik dan berjalan dengan baik. Dan lebih penting lagi bisa merecovery nama baik Banggar yang akhir-akhir ini babak belur. Untuk apa ada perbaikan kalau enggak bisa memperbaikinya?” kata Ketua DPP Golkar, Hadjriyanto Y Tohari, Kamis (2/8/2012).

Lalu apakah pergantian mendadak ini juga dilatarbelakangi tarik-ulur di internal Golkar? Hingga terjadi perpecahan di tubuh fraksi Golkar DPR karena penarikan Mekeng yang juga bendahara umum ormas Soksi ini?

“Saya enggak tahu ada apa dan kenapa. Tidak ada rapat yang saya ikuti membahas rotasi Banggar itu,” kilah Wakil Ketua MPR ini.

Ketua Banggar terpilih, Ahmadi Noor Supit, menilai citra Badan Anggaran (Banggar) saat ini tidak terlalu baik. Oleh karenanya dia memang ingin memperbaiki citra Banggar.

“Selama ini terlalu banyak intrik, isu, dugaan korupsi itu sangat menganggu. Sehingga konsentrasi Banggar sangat terganggu. Kita akan pelan-pelan bicarakan untuk mengembalikan citra Banggar,” kata Ahmadi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Ahmadi yang pernah menjadi anggota Banggar periode 1999-2004 ini menilai kondisi Banggar saat ini sangat berbeda dengan dulu. Menurutnya, dulu tidak ada permainan di Banggar.

“Ketika saya menjabat 1999-2004 tidak pernah ada permainan di Banggar. Tapi suasana sudah lain,” ujarnya.JIBI/SOLOPOS/dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya