SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kepengurusan DPD II Partai Golkar Sukoharjo sudah memastikan sikap pada Pilkada 2020 nanti. Partai identik dengan warga kuning itu akan bergabung mendukung pasangan calon dari PDIP.

Konstelasi politik di wilayah Kabupaten Sukoharjo mulai memanas setelah sempat redup selama pandemi Covid-19. Sejumlah partai politik peraih kursi di legislatif pun semakin mengintensifkan lobi-lobi politik hingga menyusun strategi menghadapi Pilkada 9 Desember mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Sukoharjo salah satunya bersiap menjalin koalisi besar bersama PDIP. Sebagai partai peraih suara terbanyak, PDIP dengan 20 kursi bakal berkoalisi dengan Partai Golkar yang punya lima kursi di parlemen.

Koalisi PDIP dan Golkar di Pilkada Sukoharjo akan menandingi poros koalisi tiga parpol masing-masing PAN, Partai Gerindra, dan PKS yang mengusung pasangan Joko Paloma Santoso dan Wiwaha Aji Santoso (Joswi) dalam pilkada nanti.

5 Tahun Ditinggali Keluarga Miskin, Siapa Sih Pemilik Lahan dan Gudang Angker di Jajar Solo?

Dalam perolehan suara pemilu legislatif lalu, ketiga parpol tersebut masing-masing meraih lima kursi. “Kepengurusan DPD II Golkar Sukoharjo sudah bersepakat akan berkoalisi dengan PDIP. Ini menjadi keputusan DPD II melalui rapat harian dan juga pleno,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo Giyarto didampingi jajaran pengurus partai Golkar saat jumpa pers di kantor sekretariat partai, Senin (22/6/2020).

Menunggu Rekomendasi

Koalisi Golkar dan PDIP dalam pesta demokrasi daerah ini secara resmi sudah diajukan ke DPD I Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Selanjutnya tinggal menunggu rekomendasi dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Hal ini sekaligus menepis klaim sebelumnya bahwa Partai Golkar Sukoharjo mendukung pasangan Joswi dalam Pilkada 2020 nanti. “Pasangan Joswi mendaftar melalui DPD Golkar Provinsi Jateng. Jadi bukan resmi dari DPD II. Klaim sepihak itu sudah biasa,” kata dia.

Anak 5 Tahun Boleh Ngemal Tapi Masuk Sekolah Tetap Desember, Ini Penjelasan Wali Kota Solo

Dia berharap DPP Partai Golkar mendengarkan suara arus bawah yang dinilai lebih mengetahui situasi dan kondisi di Kabupaten Sukoharjo. Dengan begitu koalisi PDIP dan Partai Golkar yang sudah terjalin lama tetap bisa berjalan pada pilkada mendatang.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Jaka Wuryanta menambahkan keputusan DPD II berkoalisi dengan PDIP sebagai upaya melanjutkan hubungan baik yang selama ini sudah terjalin. Koalisi PDIP-Golkar sudah terjalin sejak Pilkada 2014 saat mengusung pasangan Wardoyo Wijaya-Purwadi.

Bahkan hingga kini koalisi masih terjalin di parlemen. “Jadi kami punya sejarah baik dengan PDIP. Hubungan ini yang kami jaga,” katanya.

Sejauh ini dia mengatakan koalisi PDIP dan Golkar masih sebatas kepartaian dan belum mengarah kepada calon yang akan diusung pada Pilkada Sukoharjo nanti. Partai Golkar masih menunggu rekomendasi calon yang akan diusung dari PDIP.

Pengendara Mobil Tabrak Mesin Pompa di SPBU Bhayangkara Solo Tertangkap

Siapa pun nanti yang akan mendapatkan rekomendasi DPP PDIP, Partai Golkar akan mengusung dan mendukung untuk menjadi pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup).

Langkah-Langkah Strategis

“Saat ini Golkar menunggu rekomendasi dari PDIP. Yang dapat rekomendasi DPP PDIP akan diusung dan dukung,” katanya.

Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Agus Sumantri mengatakan partainya memikirkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi Pilkada Sukoharjo. Termasuk mengalkulasi koalisi PDIP-Golkar dengan total 25 kursi.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Barat Daya Pacitan Terasa Sampai Soloraya, Sempat Dikira Erupsi Merapi

Koalisi ini mampu menandingi koalisi Gerindra, PAN dan PKS yang resmi mengusung Joswi dengan 15 kursi. Sementara itu Bendaraha DPC PDIP Sukoharjo Wawan Pribadi tak banyak berkomentar ihwal koalisi partai Golkar dengan PDIP dalam Pilkada nanti.

Wawan hanya mengatakan sejauh ini partainya masih menunggu rekomendasi pasangan calon yang akan diusung PDIP. “Kita masih menunggu rekomendasi dari DPP. Tapi komunikasi dengan partai politik lain terus kita lakukan termasuk dengan Golkar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya