SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo driver ojek online. (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Pemerintah mengklaim perusahaan aplikasi siap menaikkan tarif ojek online.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan aplikator atau perusahaan ojek online siap untuk menaikkan tarif ojek online. Hal ini menindaklanjuti tuntutan awak ojek online yang mendesak kenaikan tarif.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko seusai bertemu dengan perwakilan perusahaan ojek online di kantor KSP, Rabu (28/3/2018) sore. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Ekspedisi Mudik 2024

Moeldoko menyatakan para pengemudi menginginkan peningkatan pendapatan. Menurutnya, tarif ojek online pernah ditetapkan sebesar Rp4.000 per kilometer. Namun, pada saat ini tarifnya sekitar Rp1.600 per kilometer. Baca juga: Grab Bersedia Naikkan Tarif Ojek Online.

Pada Selasa (27/3/2018), ratusan pengemudi ojek online berunjuk rasa meminta peningkatan tarif di depan Istana Merdeka. Pesan itu juga disampaikan perwakilan demonstran kepada Presiden Joko Widodo dalam sebuah pertemuan singkat di Istana. Moeldoko mengatakan pesan itu kemudian disampaikan kepada aplikator. Baca juga: Merger Uber & Grab, Akhir “Perang” Bisnis Taksi Online Asia Tenggara?

“Prinsipnya mereka akan menyesuaikan, besarannya dari Rp1.600 mau jadi berapa itu nanti dia (perusahaan ojek online) hitung lagi. Poinnya mereka siap untuk menaikkan,” katanya.

Pemerintah menyerahkan keputusan soal tarif ojek online kepada perusahaan ojek online. Menurutnya, perwakilan perusahaan ojek online telah memberikan gambaran kepada Menteri Perhubungan mengenai tarif tersebut. Baca juga: Grab Akuisisi Uber, Tarif Diprediksi Naik.

“Selanjutnya besaran berapa pastinya adalah hak perusahaan untuk menentukan, kami tidak boleh menekan dan seterusnya karena juga dia memiliki perhitungan sendiri seberapa kilometernya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya