SOLOPOS.COM - Rider ojol menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19. (Bisnis-Gojek)

Solopos.com, JAKARTA — Transportasi umum yang pemesanannya dilakukan secara online, Gojek menggencarkan promosi di wilayah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level Keempat. Promo Gojek itu diberlakukan dengan alasan membantu menambah pendapatan mitra rider atau driver di tengah PPKM Level 4 itu.

Bantuan saat adanya kebijakan pembatasan mobilitas itu dilakukan Gojek dengan menghadirkan promo GoFood. Global Head Marketing GoFood Ichmeralda Rahman mengatakan promo ini selain memberikan solusi bagi pelanggan untuk menikmati kuliner dengan harga hemat, juga menambah daya beli masyarakat yang dapat menambah pemasukan mitra usaha dan mitra driver.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di tengah keterbatasan mobilitas guna mengurangi laju penyebaran Covid-19, kami terus berupaya memberikan dukungan kepada pelanggan, mitra usaha, dan mitra driver,” katanya dalam siaran pers, Kamis (22/7/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dipakai Luas di Indonesia, Vaksin Sinovac Tak Dipercaya di Singapura

Dia menjelaskan program Pasti Ada Promo ini menyediakan jutaan menu yang bisa dinikmati dengan harga hemat lewat potongan harga hingga Rp110.000 dan diskon ongkir sampai dengan 3 Agustus 2021.

Selain bisa langsung mengetuk banner “Pasti Ada Promo”, lanjutnya, pelanggan Gojek juga dapat menjelajah promo jutaan ragam kuliner nikmat selama PPKM dalam halaman “Pencarian” atau “Search” di bagian bawah halaman Go-Food.

“Untuk mempermudah pengalaman pencarian, Go-Food menghadirkan kategori aneka kuliner yang paling umum digemari, mulai dari jajanan, aneka nasi, roti, minuman, kuliner barat, dan masih banyak lagi. Istimewanya, Go-Food juga menampilkan deretan mitra usaha UMKM dalam tile kategori khusus “Pesan dari UMKM” agar mempermudah pelanggan mengakses ragam kuliner UMKM terdekat di halaman utama Go-Food,” jelasnya.

Mobilitas Terkendala

Sebelumnya, Direktur Eksekutif ICT Institute sekaligus pengamat teknologi Heru Sutadi menyebut pembatasan mobilitas di saat PPKM Darurat tentu berdampak bagi layanan aplikasi transportasi daring, di mana ada layanan yang naik dan turun karena kendala mobilitas.

“Namun layanan pengantaran makanan cukup stabil dan bahkan meningkat karena kita terbatas untuk ke pasar, makan di luar, sehingga food delivery-nya stabil bahkan meningkat demand-nya,” ujarnya kepada Bisnis.com beberapa waktu lalu.

Sementara itu Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono juga mengakui bahwa PPKM Darurat berdampak pada penurunan pendapatan mitra rider atau driver ojek online (ojol).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya