SOLOPOS.COM - Putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu. (Instagram/@gkrhayu)

Solopos.com, JOGJA — Salah satu putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu, yang dibilang kampungan saat berada di Jakarta ternyata seorang gamers.

Dikutip dari situs resmi Keraton Yogyakarta, semenjak kecil, putri keempat dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan GKR Hemas ini suka bermain puzzle, lego, video games dan permainan merakit.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Hingga saat ini, gim menjadi salah satu hobi yang sering ia lakukan

Baca Juga: Borong Semua Menu di Tempat Makan, Sosok Ini Dijuluki Sultan Klaten

Bahkan, hobinya bermain games itu tak dilarang oleh sang ayah. Putri Keraton Yogyakarta ini mengaku tak pernah dibatasi untuk bermain segala jenis permainan, meskipun dia perempuan.

Ketertarikannya kepada games dan juga komputer itu mengarahkan GKR Hayu mengambil studi Computer Science di Stevens Institute of Technology, New Jersey, Amerika Serikat.

Baca Juga: Resep Rendang Khas Padang yang Otentik, Sajian Istimewa Iduladha

Namun, karena merasa tak begitu menguasai bidang pemrograman, dia pindah ke jurusan Information System Management di Bournemouth University, Inggris.

Keahilaannya di bidang IT itu membuat putri Keraton Yogyakarta satu ini didapuk menjadi Pemimpin Divisi IT dan Dokumentasi Keraton Yogyakarta atau kerap dibilang Tepas Tandha Yekti.

Baca Juga:  Penampakan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Pakai Baju Tahanan Oranye, Ini Videonya!

Putri Keraton Yogyakarta yang Dibilang Kampungan

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, beberapa waktu lalu viral cuitan GKR Hayu saat bercerita pengalamannya di Jakarta.

Baca Juga:  Duh Duh Duh, Putri Keraton Yogyakarta Dikatain Kampungan di Jakarta Gegara Ucapkan Makasih

Cuitan yang ditulis pada 2018 silam itu mengisahkan tentang GKR Hayu saat menyebrang jalan di Jakarta yang dibantu oleh satpam.



GKR Hayu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada satpam tersebut. Tetapi ada gerombolan orang di belakang GKR Hayu yang menyebut perilaku GKR Hayu tersebut kampungan.

Baca Juga: Pengumuman! Pemprov Jateng Buka Penerimaan CPNS dan P3K 2021, Ini Jadwal Lengkapnya

Nyebrang dr Plaza Senayan ke Senayan City ngucapin ‘makasih pak’ sama tiap satpam yg nyebrangin. Diketawin gerombolan di belakang. Bisik2 ngatain kampungan,” tulis putri Keraton Yogyakarta itu pada 30 Juni 2018 di akun Twitternya, @GKRHayu.

That’s called manners ma fren, were you raised by wolves? [Itu namanya tata krama, teman-teman, dulu kalian dibesarkan serigala],” tambah dia.

Baca Juga: Rutin Bercinta Saat Pandemi Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh, Emang Beneran?

Tulisan GKR Hayu tersebut kemudian viral dan ramai diperbincangkan netizen di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Kontrasepsi Suntik Menjadi Favorit Akseptor KB di Solo, Ini Alasannya

Kontrasepsi Suntik Menjadi Favorit Akseptor KB di Solo, Ini Alasannya
author
Ahmad Mufid Aryono Jumat, 26 April 2024 - 16:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenis-jenis alat kontrasepsi. (Shutterstock)

Solopos.com, SOLO–Mayoritas pasangan usia subur di Solo memilih menggunakan kontrasepsi metode suntik. Berdasarkan data Kota Surakarta Dalam Angka Tahun 2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Solo menyebutkan kontrasepsi dengan metode suntik sebanyak 38.261 orang.

Di bawahnya ada kontrasepsi dengan metode kondom sebanyak 9.642 orang, selanjutnya metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi sebanyak 3.290 orang.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Sementara itu, Pasar Kliwon menjadi kecamatan dengan pengguna kontrasepsi metode suntik tertinggi, yakni sebanyak 25.215 orang, diikuti oleh Kecamatan Banjarsari sebanyak 4.853 orang.

Mengutip laman yankes.kemkes.go.id yang diakses Jumat (26/4/2024), kontrasepsi metode suntik merupakan salah satu metode pencegah kehamilan dengan cara menyuntikkan cairan hormon progesteron secara periodik kepada perempuan. Setelah disuntikkan, cairan tersebut akan masuk ke pembuluh darah dan diserap tubuh guna mencegah kehamilan.

Koran Solopos

Dokter Spesialis Kandungan RS Kasih Ibu Solo, Ira Syahriarti E, menyampaikan sebab metode suntik menjadi pilihan sebagian besar orang karena alasan biaya yang murah dan kepraktisan.

“Jadi sebenarnya [alasan memilih suntik] bukan dari segi kesehatan, tetapi dari segi murah dan praktis. Kalau segi kesehatan, metode suntik itu setara dengan metode lainnya,” jelas dr. Ira saat dihubungi Solopos.com beberapa waktu lalu. Kendati demikian, lanjut dr. Ira, bahwa metode suntik tetap memiliki kelebihan dan kekurangan.

Berikut kelebihan dari kontrasepsi metode suntik:

Emagazine Solopos

1. Harga lebih murah.
2. Praktis dan tidak memerlukan tenaga terampil maupun terlatih (bisa dilakukan oleh semua tenaga kesehatan atau nakes).
3. Saat haid tidak sakit. Haid cenderung sedikit bahkan tidak haid.

Sementara kekurangan metode suntik:

1. Harus rutin dan berkelanjutan (misal suntik satu bulan, maka bulan depan harus suntik kembali).
2. Menaikkan berat badan, karwna terjadi retensi cairan (terutama suntik yang tiga bulanan).
3. Dilarang bagi penderita hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, serta penyakit ginjal.
4. Adanya gangguan haid, misal flek-flek yang lama terutama pada suntik tiga bulanan.
5. Memunculkan flek atau noda kehitaman di wajah pada beberapa perempuan yang menggunakan metode suntik.

Interaktif Solopos

Untuk kemangkusan atau manjur, menurut dr. Ira, metode suntik memiliki nilai tinggi dalam mencegah kehamilan dibandingkan dengan metode lainnya.

“Dengan catatan si akseptor atau pengguna metode tersebut rutin datang [melakukan suntik ulang] pada tanggal yang telah ditentukan oleh nakes,” kata dia.

Karena kegagalan metode suntik sering terjadi karena pengguna melanggar waktu yang telah ditetapkan itu.



“Akseptor datang mundur dari waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, akseptor juga datang untuk suntik pertama ketika tidak sedang haid, akseptor datang suntik hanya saat akan berhubungan seksual dengan suami,” ungkap dia.

Untuk segi kesehatan, Ira menyarankan agar menggunakan kontrasepsi metode intrauterine device (IUD) atau spiral dan metode steril, baik tubektomi atau vasektomi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti, menyampaikan bahwa penggunaan kontrasepsi metode suntik memiliki dampak terhadap perempuan.

“Secara produktivitas kinerja memang tidak begitu kentara. Namun, terhadap kesehatan akseptor akan terlihat dampak dari suntik itu, seperti siklus reproduksi, siklus menstruasi, dan dalam jangka panjang akan berdampak pada berat badan dan tekanan darah,” jelas Purwanti saat dihubungi Solopos.com, Jumat (26/4/2024).

Ia juga menyoroti tingginya angka kontrasepsi metode suntik itu salah satu indikator bahwa perempuan adalah akseptor tertinggi dalam hal kontrasepsi. Padahal, lanjut dia, laki-laki juga bisa ambil andil dalam hal kontrasepsi.

Saat ditanya, apa penyebab dari tinggi angka perempuan dalam hal kontrasepsi, “Harus kita akui bahwa Indonesia secara umum masih patriarki. Selain itu, masih ada mitos-mitos lama yang dipercaya hingga sekarang, seperti laki-laki akan berkurang kejantanannya jika melakukan vasektomi,” jelas dia.

Purwanti juga menjelaskan bahwa pihaknya di Solo telah menggelar beberapa program guna edukasi kontrasepsi bagi laki-laki.

“Kami sudah menggelar semacam sosialisasi yang ditujukan ke petugas linmas, RT dan RW, serta lainnya di tingkat kecamatan. Sasarannya laki-laki dan itu telah berlangsung beberapa tahun belakangan ini. Bahkan, kami beri reward uang senilai Rp1 juta bagi laki-laki yang bersedia di vasektomi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Konversi Motor Listrik Sekarang Gratis

Konversi Motor Listrik Sekarang Gratis
author
Newswire , 
Akhmad Ludiyanto Jumat, 26 April 2024 - 16:42 WIB
share
SOLOPOS.COM - PT PLN (Persero) memberi pelatihan tentang konversi motor listrik kepada 23 siswa SMK dan 6 teknisi bengkel di Lampung. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Kabar gembira, sekarang biaya konversi motor konvensional ke motor listrik gratis. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang masyarakat pengguna kendaraan motor beroda dua yang berbahan bakar minyak (BBM) untuk melakukan konversi menjadi motor listrik secara gratis.

“Kementerian ESDM saat ini mengundang semua pemilik kendaraan motor roda dua, itu akses ke websitenya ESDM, nanti kami konversi secara gratis,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Konversi motor, kata dia, dapat dilakukan di bengkel-bengkel yang sudah disertifikasi oleh Kementerian ESDM. Untuk mengetahui lokasi bengkel di mana saja yang tersertifikasi, masyarakat bisa mengakses informasi tersebut melalui situs ebtke.esdm.go.id/konversi.

“Ini merupakan upaya agar motor yang berkeliaran di jalan itu tidak ada emisinya. Paling tidak seperti itu,” kata Eniya.

Koran Solopos

Eniya menjelaskan bahwa untuk melakukan konversi motor bensin menjadi motor listrik membutuhkan biaya kira-kira Rp17–15 juta. Saat ini, pemerintah sudah memberi subsidi atau bantuan sebesar Rp10 juta. “Sebetulnya, selisih dari bantuan Rp10 juta itu sisanya ditanggung sendiri. Kami dibantu oleh program CSR juga, sehingga bisa gratis,” kata Eniya.

Oleh karena itu, Eniya juga mengajak pelaku usaha yang ingin memberi dukungan kepada pemerintah dalam menggalakkan konversi dari motor bensin ke motor listrik untuk turut memberikan CSR (corporate social responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan).

“Kalau ada perusahaan yang bisa mendukung kami juga, silakan kontak ke ESDM, ke tempat saya,” kata Eniya.

Emagazine Solopos

Dalam kesempatan tersebut, Eniya juga meyakinkan bahwa energi yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik lebih hemat apabila dibandingkan dengan BBM dalam menempuh jarak yang sama.

“Jadi, BBM yang kita pakai untuk menempuh jarak yang sama, dengan harga listrik itu jauh lebih murah. Sekarang sekitar sepertiga hingga seperlima (dari harga BBM),” ujar eks Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Menerka Arah Politik PDIP di Tangan Megawati Soekarnoputri

Menerka Arah Politik PDIP di Tangan Megawati Soekarnoputri
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Jumat, 26 April 2024 - 16:37 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (kanan) bersiap menyampaikan pidato politiknya saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Solopos.com, SOLO — Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengatakan arah politik partai berlambang banteng moncong putih pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hal ini disampaikan Said untuk merespons pernyataan pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman, yang melihat ada peluang kerja sama antara PDIP dengan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Atas masukan itu tentu akan menjadi pertimbangan jajaran DPP partai, khususnya Megawati Soekarnoputri, sebab kewenangan tentang arah politik PDI Perjuangan ditentukan oleh ibu ketua umum,” ujar Said dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Menurutnya, Presiden Kelima RI itu juga akan mendapatkan masukan dari jajaran partai dan lintas tokoh.

Koran Solopos

Selain itu, Said menyebutkan ada dua agenda internal dan eksternal untuk meningkatkan kualitas demokrasi elektoral yang harus ditempuh oleh PDIP ke depan.

Terkait agenda internal PDIP yang perlu ditingkatkan adalah peningkatan kualitas kader partai di semua tingkatan lewat kaderisasi berjenjang, memantapkan konsolidasi ideologi, organisasi, program, sumber daya dan kader.

Lebih lanjut, dia menyebut agenda eksternal lebih banyak lagi langkah-langkah yang diperlukan.

Emagazine Solopos

Pertama, mengevaluasi total atas pelaksanaan pemilu legislatif dan eksekutif, khususnya atas pelaksanaan Pemilu 2024 sebagai titik pijak perubahan atas Pemilu 2029 agar proses demokrasi elektoral berjalan lebih berkualitas.

“Evaluasi atas pelaksanaan Pemilu 2024 setidaknya telah dituangkan dalam sikap politik DPP PDI Perjuangan tertanggal 22 April 2024,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Kedua, praktik pemilu yang transaksional, membuat ongkos politik menjadi sangat mahal. Mereka yang lulus elektoral membutuhkan biaya politik yang besar, akibatnya tidak semua kader PDIP yang ideologis dan memahami karakter dan watak kepartaian bisa menghadapi keadaan ini.

Interaktif Solopos

Oleh sebab itu, sambung Said, PDIP tidak surut untuk memperjuangkan pemilu dengan proporsional tertutup yang dibarengi dengan reformasi partai politik yang lebih modern, meletakkan kaderisasi sebagai merit politik.

Ketiga, kebersamaan atau gotong royong seperti yang ditegaskan oleh Airlangga Pribadi adalah cerminan jiwa bangsa.

“Dengan gotong royong, kita bisa melalui pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi lebih kuat. Hal itu pelajaran penting buat kita sebagai bangsa,” jelas Said.



Keempat, mengajak semua elemen bangsa, terutama para pemangku kepentingan strategis pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak November 2024 mendatang untuk menjaga demokrasi elektoral lebih baik dari pemilu.

Dengan demikian, pilkada ke depan tidak digantikan dari pertarungan gagasan dan rekam jejak menjadi pertarungan uang dan kekuasaan.

“Kita harus letakkan pilkada sebagai modal rekrutmen berjenjang kepemimpinan nasional. Oleh sebab itu kita membutuhkan proses itu berjalan berkualitas,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories