SOLOPOS.COM - Salah satu poster tempel bernada kritikan terhadap pemerintah di Perempatan Panggung, Jebres, Solo, Senin (6/9/2021). (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Setelah vandalisme atau coretan di tembok bernada kritik terhadap pemerintah marak di Solo beberapa waktu lalu, kini giliran poster tempel wheat-paste ditemukan di sejumlah lokasi strategis, Senin (6/9/2021).

Seperti coretan vandalisme waktu itu, poster ini juga berkonten kritikan menyasar isu kesehatan di tengah Pandemi Covid-19. Poster-poster ini bermunculan sejak sepekan lalu. Salah satunya di ujung Jl Gatot Subroto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tulisannya berbunyi, “Kinerjanya diperbaiki, bukan kritikannya yang dibatasi.” Poster di pagar besi salah satu toko itu diduga ditempelkan pada malam hari.

Baca Juga: Berisik sampai Dini Hari, 60 Motor Berknalpot Brong Disita Polisi di Solo

“Sudah sepekan lebih ada. Saya setiap hari mangkal di sini dan beberapa waktu lalu tiba-tiba sudah ada. Saya tidak tahu siapa pelakunya, karena kemungkinan besar ditempelnya malam hari,” ucap salah seorang pengemudi becak yang juga juru parkir di jalan tersebut, Mardi, 55, kepada Solopos.com, Senin siang.

Mardi mengaku tak mengerti maksud poster bernada kritik terhadap pemerintah di Jl Gatot Subroto, Solo, tersebut. “Saya bisa baca, tapi enggak paham maksudnya apa,” imbuhnya.

Ditempel pada Ornamen Kayu

Poster tempel lainnya ditemukan di Jl Diponegoro, Ngarsopuro, yang ditempel di salah satu ornamen kayu. Bunyinya, kritikan soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Boleh Makan di Tempat, Solo Grand Mall Batasi Maksimal 30 Menit

“Berani membatasi, harus menghidupi. #GWSIndonesia, #Bansos? Luwe no sayang (lapar dong sayang).” Juru parkir di ruas jalan itu, Bambang, 34, mengatakan poster tersebut sudah tertempel sejak sepekan lalu. Namun, ia tak berani mencabut atau membuangnya.

Bambang menduga poster itu dipasang pada malam hari oleh individu, bukan lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau organisasi masyarakat. Ukuran poster di Ngarsopuro, Solo, itu cukup kecil sehingga jika tak berhenti dan benar-benar mengamati, orang tidak akan tahu dan membaca tulisannya yang bernada kritik kepada pemerintah itu.

poster kritikan pemerintah solo
Salah satu poster tempel bernada kritikan terhadap pemerintah di Jl Diponegoro, Ngarsopuro, Solo, Senin (6/9/2021). (Solopos/Mariyana Ricky PD)

“Kalau dilihat dari isinya, mungkin ada benarnya [membatasi harus menghidupi]. Kami [sesama juru parkir] memang melihat poster itu lalu mengobrol, tapi tidak kami lepas,” ucapnya.

Baca Juga: Nekat Gelar Hajatan di Rumah, 3 Warga Solo Didatangi Satpol PP

Poster bernada serupa juga ditempel di sekitaran simpang empat Panggung Motor, Jebres. Kontennya, “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (dicoret dan diganti) sesama. Jaga sesama.”

Masuk Kategori Vandalisme

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan, mengaku belum mendapatkan informasi dari masyarakat terkait poster tempel bernada kritik terhadap pemerintah itu. Satpol PP tak mengurusi konten yang termuat, namun akan bertindak apabila poster itu merusak properti umum maupun pribadi.

“Kalau mengotori tembok ya dilepas. Tapi susah sekali melepas tempelan itu, menempelnya lekat sekali. Biasanya kami timpa dengan cat langsung,” ucapnya saat dijumpai di Balai Kota, Senin.

Baca Juga: Berprestasi, 33 Personel Polresta Solo Sabet Penghargaan

Arif mengatakan coretan maupun tempelan poster di dinding ruang publik, apabila merusak, masuk kategori vandalisme sesuai Perda No 10/2015 tentang Lingkungan.

Satpol PP bakal terus menggelar patroli mengingat kian banyaknya aksi vandalisme yang tak tertangkap basah. Sesuai Perda, hukuman bagi pelaku adalah pidana tiga bulan kurungan atau denda maksimal Rp50 juta.

“Kalau ada izin dan dilakukan di ruangnya, seperti Jl Gatot Subroto atau parapet Sungai Bengawan Solo ya silakan saja. Juga berdasarkan laporan masyarakat,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya