SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengonfirmasi ada rencana penataan dan pembangunan fasilitas publik di kawasan Sriwedari Solo menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) tahun depan.

Gibran menyebut alasan memakai dana CSR untuk penataan itu karena status tanah Sriwedari masih sengket. Namun demikian, ia belum mau mengungkap detail rencana penataan tersebut. Gibran mengatakan akan membeberkan hal tersebut pada konferensi pers yang dijadwalkan Jumat (24/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Besok [Jumat] kami press conference. Kemarin sudah dibocorin Pak Harsono kan, ya wis kui wae lah,” ujarnya seusai Apel Pasukan Operasi Lilin Candi di Mapolresta Solo, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Warga Solo Diajak Ikut Menjaga dan Merawat Kawasan Sriwedari

Ia sempat enggan memberikan penjelasan saat ditanya lebih jauh tentang rencana penataan kawasan Sriwedari Solo lantaran sudah dijadwalkan konferensi pers pada Jumat. Tapi sedikit demi sedikit ia mau memberi informasi, termasuk saat ditanya apakah betul rencana penataan dan pembangunan kawasan Sriwedari dilakukan pada 2022.

Gibran hanya mengangguk. Lalu soal sumber dana penataan dan pembangunan kawasan Sriwedari dari dana CSR, ia mengakui hal itu lantaran tanahnya berstatus sengketa. “Iya, dan sekali lagi kami kembalikan ke warga. Saya juga tak mau [tanahnya] dibiarkan seperti itu,” ungkapnya.

Konsep penataan kawasan Sriwedari Solo, menurut Gibran, lebih sebagai public space atau ruang publik. Tahap awal penataan kawasan Sriwedari akan menyasar Taman Segaran. “Kami sentuh Segaran dulu, dikembalikan ke fungsi awal. Kami tak mengubah terlalu banyak, yang penting warga bisa beraktivitas di situ,” urainya.

Baca Juga: Kabag Hukum: Hanya BPN yang Bisa Batalkan SHP Pemkot di Sriwedari Solo

Wahana Permainan Air

Saat disinggung adanya rencana pembuatan kebun binatang mini dan wahana permainan air, Gibran tidak mau menjawab. “Pak Harsono mbocorine kakehan iki, sesuk wae ya,” katanya.

Namun ketika didesak wartawan ihwal kebun binatang mini, Gibran mau menjawab. “Dulu kan ada gajahnya,” katanya. Sementara ketika ditanya BUMN apa saja yang akan mengucurkan dana CSR-nya, Gibran lagi-lagi menghindar.

“Loh malah wis ngerti, wis kui wae tulisen [tulis itu saja], sudah tanya Pak Harsono saja. Sesuk noh, mbok nunggu sesuk ta. Kan sudah dijadwalkan press conference kok besok. Sesuk ya,” ujar Gibran.

Baca Juga: Wah, akan Ada Kebun Binatang Mini di Sriwedari Solo

Sebagaimana diberitakan, rencana penataan kawasan Sriwedari Solo menggunakan dana CSR terungkap saat rapat kerja Komisi I DPRD Solo dengan Bagian Hukum Pemkot, camat, lurah dan LPMK se-Kecamatan Laweyan di gedung DPRD Solo, Rabu (22/12/2021).

Pemkot Solo meyakini lahan Sriwedari sah milik pemerintah yang dibuktikan dengan empat sertifikat hak pakai (SHP). SHP itu hanya bisa dicabut oleh BPN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya