SOLOPOS.COM - Pilkada Solo. (Solopos/Whisnu Paksa)

Solopos.com, SOLO -- Pasangan cawali-cawawali Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa maupun Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sama-sama siap untuk terus menjalani tahapan Pilkada Solo 2020 saat pandemi Covid-19.

Mereka sudah menyiapkan strategi untuk meminimalkan kontak langsung atau kerumunan massa guna mencegah persebaran Covid-19. Salah satunya dengan metode kampanye virtual menggunakan teknologi informasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya dan Pak Teguh sudah menyiapkan jurus-jurus agar setiap blusukan tidak perlu tatap muka langsung dengan warga. Kami sudah siapkan sistem online agar bisa bertemu warga tanpa tatap muka,” ujar Gibran, Minggu (20/9/2020).

Tim Gabungan Sragen Gelar Operasi Penegakan Protokol Kesehatan, Ini Hasilnya

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut pengusaha kuliner itu, semua pihak bisa meminimalkan risiko persebaran Covid-19 selama tahapan Pilkada Solo apabila menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ia mencontohkan suksesnya pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) Korea dan Singapura. “Saya yakin kalau [tempat pemungutan suara] steril ya seharusnya aman. Selain itu ya kita semua harus kompak menerapkan prinsip tiga M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan,” urainya.

Namun, Gibran menyatakan pihaknya tetap mengikuti apa pun keputusan pemerintah dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait tahapan pilkada. “Prinsipnya, apa pun keputusannya kami siap. Kami akan ikuti keputusan KPU,” katanya.

Kakek-Kakek Combongan Sukoharjo Tertabrak Motor Hingga Meninggal, Keluarganya Terima Bantuan

Komitmen Laksanakan Protokol Kesehatan

Ketua Ormas Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris pendukung Bajo, Tuntas Subagyo, menyatakan hal senada terkait lanjut tidaknya tahapan Pilkada Solo.

Tuntas mengatakan pasangan Bajo akan mengikuti keputusan pemerintah, apakah tahapan pilkada lanjut sesuai jadwal atau ada penundaan.

Bila pilkada tetap berjalan sesuai tahapan, Tuntas menyatakan komitmen Bajo dan pendukungnya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Penutup Saluran Air Underpass Makamhaji Kerap Dicuri, Bupati Minta DPUPR Lapor Polisi

Dengan begitu bisa menekan risiko persebaran Covid-19 dan munculnya klaster pilkada. “Kami ikuti apa pun keputusan KPU dan pemerintah. Sebab insya Allah itu yang terbaik. Tapi yang jelas kami sudah siapkan strategi-strategi yang sekiranya sesuai dengan prinsip protokol kesehatan,” ujar dia.

Strategi menghadapi tahapan Pilkada Solo saat pandemi itu, imbuh Tuntas, yakni sosialisasi pasangan Bajo menggunakan media pamflet, selebaran, dan sejenisnya. Selain itu ada metode sosialisasi atau kampanye secara virtual yang tidak membuat terjadinya kerumunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya