SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kecamatan Jebres, Senin (13/6/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan tidak ada maksud menjelek-jelekkan daerah lain terkait klarifikasinya mengenai kasus pelecehan seksual terhadap personel JKT48 yang disebut terjadi di Solo.

Gibran mengaku hanya ingin meluruskan informasi yang sebenarnya karena bagaimana pun Solo juga kena imbasnya. Padahal Solo bakal menjadi tuan rumah beberapa event, termasuk event internasional Juli 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dampak ke Solo protes ke aku kabeh [protesnya ke saya semua]. Kapok ngundang JKT48 ke Solo. Lha masa aku enggak klarifikasi. Kan Solo jadi tuan rumah berbagai event,” katanya ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (4/7/2022).

Gibran mengaku sangat berhati-hati dalam menanggapi kejadian tersebut. “Hati-hati sekali. Kalau saya enggak klarifikasi, nanti ada yang bilang ‘oh kejadian di Solo Wali Kotanya meneng wae ada kejadian itu’,” tambahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, melalui akun Instagramnya, @gibran_rakabuming, Minggu (3/7/2022), Gibran memberikan klarifikasi dan meluruskan bahwa peristiwa pelecehan seksual yang dialami personel JKT48 itu terjadi bukan di mal Kota Solo, melainkan Sukoharjo.

Baca Juga: Geramnya Gibran Soal Pelecehan Seksual JKT 48: The Park Itu Bukan Solo!

“The Park Mall itu Sukoharjo, bukan Solo!” tulis Gibran di unggahan akun Instagramnya tersebut. Ada tiga unggahan Gibran dengan materi yang sama. Ketiganya mencantumkan artikel berjudul “Tur JKT48 Di Solo Tercoreng Insiden Pelecehan Saat Menuju Pulang.” Artikel itu diambil Gibran dari akun Instagram @lokalconnect.

Dalam artikel itu diinformasikan kejadian pelecehan seksual terhadap personel JKT48 itu terekam oleh salah satu pengguna Tiktok. Disebutkan bahwa dalam video itu tampak salah satu penonton menyodorkan tangannya ke arah bagian dada personel JKT 48 saat tur Kota Solo, 28 Juni lalu.

“Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan group JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mall yang menurut judul artikel terjadi di Solo,” tulis Gibran di unggahan akun Instagramnya.

Baca Juga: Wikipedia Sebut Persis Solo Fans JKT48, Dibajak?

“Namun sebenarnya kejadian tersebut bukan di mall Solo, namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo @pemkabsukoharjo. Tentu bagaimana pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan,” lanjutnya.

Gibran berharap kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain. Sementara itu, berdasarkan pengamatan Solopos.com di akun Instagram @lokalconnect, unggahan berisi artikel mengenai kasus pelecehan yang dialami JKT48 di The Park Mall sudah tidak ada.

Namun, akun tersebut pada Minggu mengunggah klarifikasi dari Gibran disertai tanggapan mengenai klarifikasi tersebut. Disertakan pula jadwal tur JKT48 yang menyebutkan acara berlangsung di The Park Solo.

Baca Juga: Shania, Artis Kelahiran Solo yang Pernah Jadi Anggota JKT48

Sementara itu, klarifikasi Gibran mengenai lokasi kejadian pelecehan seksual anggota JKT48 ini mendapat respons dari netizen di wilayah Sukoharjo. Beberapa netizen menyindir Gibran seolah hanya mau mengklaim hal-hal yang baik saja.

“Ealah giliran ngene bukan solo. Pokoke nek elek elek sukarjo,” tulis pengguna akun @pandulukma****** di kolom komentar unggahan akun Instagram @infocegatansukoharjo, Minggu.

“Tpi kalau yg bagus” gpp yow pak koyo UMS…bandaran adi sumarmo gitu,” tulis pengguna akun @andriyans******* di unggahan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya