SOLOPOS.COM - Deretan lapak PKL di TSTJ Solo. Foto diambil Jumat (23/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ bakal naik kelas setelah direvitalisasi oleh investor, PT Taman Safari Indonesia.

Karenanya, ia tidak bisa memenuhi permintaan PKL agar bisa kembali berjualan di kebun binatang itu setelah selesai revitalisasi. PKL TSTJ yang berjumlah 183 orang akan dipindahkan semua ke pasar tradisional.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Gibran menambahkan Dinas Perdagangan Kota Solo sudah menyiapkan tempat alternatif bagi para PKL TSTJ itu di pasar tradisional sejak beberapa bulan lalu.

“Tidak bisa, TSTJ sudah naik level, sudah dikerjasamakan dengan Taman Safari. Kalau masih begini-begini saja kami masih di kebun binatang kelas C, kelas E. Sori lo. Wis ya,” jelasnya kepada wartawan, Senin (26/9/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan para PKL bisa saja dibolehkan kembali berjualan di TSTJ pascarevitalisasi. Namun, mereka juga harus naik kelas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan maupun inkubasi di Creative Hub milik Pemkot Solo.

Baca Juga: Tak Mau Dipindah ke Pasar Tradisional, PKL TSTJ Solo: Tolong Jangan Usir Kami

Sementara itu, Direktur TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo, menjelaskan proyek revitalisasi TSTJ akan mengubah total area termasuk area yang selama ini ditempati 183 PKL. PKL diberikan ruang di sejumlah pasar tradisional.

Mereka bisa pindah ke Pasar Pucangsawit, Pasar Panggungrejo, dan Pasar Ngemplak. Hal itu sudah disosialisasikan kepada para pedagang pada Jumat (23/9/2022) lalu.

Konsep Revitalisasi TSTJ Solo

Mengenai aspirasi pedagang yang ingin tetap berjualan di TSTJ dan ingin bertemu Wali Kota, Bimo mengaku sudah membuat nota dinas kepada wali kota untuk menyampaikan hal tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Gibran akan Pindahkan PKL TSTJ ke Pasar Tradisional

Di sisi lain, pengelola TSTJ juga membuat surat pemberitahuan kepada PKL untuk segera mengosongkan asetnya dari area TSTJ. Area TSTJ yang biasa digunakan PKL akan dibangun kandang sementara dalam waktu dekat.

Seperti diberitakan sebelumnya, TSTJ atau Jurug Solo Zoo sudah tidak menerima pengunjung sejak 1 September karena sedang dalam proses revitalisasi oleh investor, PT Taman Safari. Nantinya TSTJ akan dirombak total menjadi kebun binatang modern sekaligus konservasi satwa.

Revitalisasi TSTJ ditarget selesai pada Desember 2022 dan sudah bisa menerima pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru. Gibran mengatakan TSTJ versi baru nanti akan lebih mewah, modern, dan berfasilitas lengkap.

Baca Juga: Desain Revitalisasi Taman Jurug Solo Berubah, Gibran Jamin Lebih Mewah

Akan ada area khusus untuk penyambutan pengunjung, kemudian danaunya diperindah, hewan-hewan dibiarkan seperti di habitatnya. Meskipun nantinya pengunjung tidak akan bisa berjalan-jalan sembari bercengkerama dengan satwa dari dalam mobil seperti di Taman Safari.

Selain itu TSTJ akan dilengkap pula dengan kafe yang memiliki pemandangan langsung ke lokasi singa dan padang rumput atau sabana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya