SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat menemui putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung Solo, Rabu (18/9/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, membantah wacana duet Gibran Rakabuming Raka dengan putra keduanya, Rheo Fernandez, sebagai cawali-cawawali yang akan diusung PDIP di Pilkada Solo 2020. Sebelumnya, muncul dugaan bahwa calon pasangan Gibran adalah kader muda PDIP Solo.

Bantahan tersebut disampaikan Rudy, sapaan akrabnya, saat diwawancara wartawan sesuai menghadiri rapat paripurna DPRD Solo, Senin (14/10/2019) sore. “Lah nek anak saya punya etika kok. Anak-anak saya idealis kok,” tutur dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rudy mencontohkan anak sulungnya yang menolak dipindah tugaskan dari Kebumen ke Solo saat bekerja di BPD. Sikap yang sama ditunjukkan Rheo (anak kedua Rudy) yang menolak dicalonkan sebagai legislator DPRD Solo sejak 2009.

Sikap penolakan Rheo sebagai caleg DPRD Solo saat itu hingga sekarang, kata Rudy, lantaran pandangan idealis atau prinsip hidupnya. “[tahun 2009] Tidak mau dicalonkan karena bapaknya menjabat Wawali Solo dan Ketua DPC PDIP Solo,” imbuh dia.

Rudy mengklaim anaknya merupakan kader yang paling taat terhadap aturan partai dan tak pernah mengincar jabatan. Contohnya bisa saja Rudy mengganti jabatan Ketua PAC PDIP Jebres yang dipegang Honda Hendarto ke anaknya. Baca juga: Gibran Rakabuming Diduga Berpasangan dengan Kader Muda PDIP Solo.

Tapi hal itu tidak dilakukan hingga sekarang. “Kalau anak saya [Rheo] mau jadi ketua PAC [PDIP Jebres] kan yo iso, ngganti Honda ngono e kan gampang. Tapi ndak mau dia. Dia merasa belum mampu, belum tiba saatnya,” imbuh dia.

Rudy mengklaim selalu mendidik anak-anaknya harus berjuang untuk mendapatkan cita-cita yang diinginkan. Ada proses yang harus dilalui dengan sungguh-sungguh, tidak langsung jadi. Prinsip tersebut menurut dia komitmen keluarga.

Marai didikane Rudy yo beda yake. Anak saya selalu saya didik, derajat pangkat kui sampiran, banda kui titipan, nyawa kui gaduhan. Menungso kui kewajibane mung merawat. Nek pingin derajat pangkat ya mulai saiki berjalanlah,” tegas dia.

Baca juga: Gibran Nekat Nyalon? Rudy: Kalau Belum Tahu Parpol Belajar Dulu!.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya