SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi Program Papi Sarimah atau Paksa Pilah Sampah dari Rumah yang diinisiasi Pemerintah Kecamatan Banjarsari. Ia meminta empat kecamatan lain di Kota Bengawan meniru program tersebut.

Hal itu disampaikan Gibran saat ditemui wartawan di sela-sela kickoff vaksinasi Covid-19 booster di RSUD Fatmawati, Ngipang, Banjarsari, Jumat (14/1/2022). Dalam program Papi Sarimah, warga diharuskan memilah sampah yang bisa didaur ulang dengan sampah nonorganik yang tak bisa didaur ulang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika tidak melakukan pemilahan, warga mendapat sanksi yakni petugas sampah tidak akan mengambil sampah di rumah warga tersebut. Gibran menyampaikan program yang sudah berlangsung sejak 1 Januari di 15 kelurahan Kecamatan Banjarsari itu bisa diikuti oleh empat kecamatan lain.

Baca Juga: Sanksi Berlaku, Masih Ada Saja Warga Banjarsari Solo Tak Pilah Sampah

Ekspedisi Mudik 2024

Program Papi Sarimah, sambung Gibran, bakal mendukung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo yang ditargetkan beroperasi pada April 2023. Saat PLTSa beroperasi, pemulung tak bisa lagi beraktivitas.

“Pemulung sudah enggak bisa lagi [masuk area TPA Putri Cempo]. Kemarin sudah dibahas kok. Nanti lebih tertib lagi, tidak seperti itu. Apalagi sekarang Banjarsari punya program Paksa Pilah Sampah dari Rumah. Nanti TPA Putri Cempo wis dadi luwih penak [bakal jadi lebih gampang]. Kalau sampah tidak dipilah, petugas enggak mengambil,” ucap Gibran.

Tiga Tempat Sampah

Ia mengapresiasi program tersebut karena membuat warga lebih peduli terhadap lingkungan. Sampah botol dan plastik yang bisa didaur ulang terpisah dengan sampah lain yang tak bisa didaur ulang, juga sampah organik yang jamaknya basah.

Baca Juga: Warga Banjarsari Solo Tak Pilah Sampah di Rumah, Petugas Siap Menegur

“Seperti Kecamatan Banjarsari kan sudah menginisiasi program sangat baik. Biar lebih peduli pada lingkungan,” ucap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kusuma, mengaku menyiapkan tiga tempat sampah berbeda sejak pertengahan Desember. Hal itu ia lakukan setelah menerima surat edaran tentang program Papi Sarimah dari Pemerintah Kecamatan Banjarsari.

Baca Juga: Program Paksa Pilah Sampah di Banjarsari Solo Dimulai, Begini Alurnya

Ia yang mengelola tempat indekos berisi enam kamar itu pun langsung melanjutkan sosialisasi Papi Sarimah ke penyewa kamar. “Sampah organik dari makanan di kamar dan sisa pengolahan waktu memasak di dapur, saya minta untuk dibuang di tempat sampah bertuliskan sampah organik, termasuk pembalut,” ujarnya.

Kemudian, sampah botol plastik dibuang di ember yang juga sudah ada tulisannya sampah plastik dan kaca. “Sampah lain yang tidak bisa didaur ulang, bisa dibuang di tempat sampah masing-masing. Sejauh ini berjalan lancar,” katanya kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya