SOLOPOS.COM - Lulu Hypermarket di India (lulumall.in).

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan produk UMKM lokal bakal dilibatkan agar bisa dipasarkan di Lulu Hypermarket yang akan dibangun salah satu peritel terbesar Asia dan Timur Tengah, PT Lulu Group Retail, di Jebres, tahun ini.

Namun, terlebih dahulu produk-produk lokal itu akan dikurasi dan dipilih yang sesuai standar Lulu Group. “Dari dulu pertama ketemu PT Lulu harus memasukkan produk lokal, semua harus produk lokal. Komitmen sejak awal begitu,” katanya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (30/8/2022) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gibran menjelaskan Dinas Koperasi UKM Perindustrian bakal membantu kurasi produk agar bisa diterima PT Lulu Group Retail. Banyak produk unggulan Solo maupun kabupaten lain di Soloraya, di antaranya produk ekonomi kreatif.

“Ya yang penting itu, se-Soloraya dilibatkan,” ungkapnya. Dia mengatakan groundbreaking pembangunan Lulu Hypermarket di Jebres dilakukan berbarengan dengan peletakan batu pertama Islamic Center di Gilingan, Banjarsari, Solo, November mendatang.

Sebelumnya, kehadiran Lulu Group dengan toko ritelnya yang sudah tersebar di 22 negara Asia dan Timur Tengah menjadi asa bagi produk lokal khususnya UMKM Solo. Peritel yang memasarkan produk lokal Solo sejauh ini baru Alfamart dan Indomaret.

Baca Juga: Lulu Hypermarket Solo bakal Butuh 250-An Tenaga Kerja, 40% dari Jebres

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Dinas Koperasi UKM Perindustrian Solo, Rini Indriyani, menjelaskan PT Lulu Group Retail telah melihat sejumlah produk UMKM pada Mei lalu.

Saat itu produk-produk tersebut ditampilkan pada kegiatan Road to G-20: Investment Forum dengan tema Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif di Hotel Alila Solo, Rabu (18/5/2022).

Layak Bersaing

Dia menjelaskan hampir semua jenis produk UMKM ada yang layak bersaing di Lulu Hypermarket milik peritel dari Timur Tengah itu. Sejumlah jenis produk, di antaranya produk makanan, batik, dan produk ekonomi kreatif.

Baca Juga: Lulu Hypermarket Dibangun di Jebres Solo, Ketua LPMK: Warga Belum Diajak Bicara

“Kami optimistis pasar UMKM bisa bersaing dan kualitas bagus makanan kering rasanya lumayan, enggak kalah dengan produk industri pabrikan. Nanti dicoba di department store PT Lulu.  Kami upgrade packaging dan pengawasan mutu kualitasnya. Expired date benar-benar diteliti,” tuturnya.

Seperti diketahui, nota kesepahaman atau MoU kerja sama Pemkot Solo dengan PT Lulu Group Retail terkait ekspansi Lulu Hypermarket di Kota Bengawan ditandatangani saat acara Road to G20 di Hotel Alila Solo, Rabu (18/5/2022).

Nota kesepahaman ditandatangani Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo menjadi pihak kesatu dan Shaji P Ibrahim selaku Direktur Regional PT Lulu Group Retail selaku pihak kedua. Momen itu disaksikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Pemkot Solo: Lahan yang Dibeli Peritel Terbesar Asia di Jebres Milik Bos Sritex

Berdasarkan dokumen yang diunggah di https://kerjasamasolo.surakarta.go.id/, MoU itu berupa kerja sama strategis dalam mengembangkan sektor ritel di wilayah Kota Solo.

Ada sejumlah poin penting dalam MoU yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris itu, di antaranya meliputi kewajiban Pemkot menciptakan iklim kondusif untuk investiasi.

Kemudahan Perizinan

Selain itu membantu Lulu Group dalam hal kemudahan perizinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Di sisi lain, Lulu Group akan mendukung pengembangan sektor ritel dan menyerap tenaga kerja lokal di wilayah Kota Solo

Baca Juga:Produk UMKM Lokal Solo Belum Tembus Ritel Besar, Lulu Hypermarket Jadi Harapan

Dalam hal dukungan khusus untuk pembangunan Lulu Hypermarket, Pemkot Solo berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mendukung Lulu Group agar dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan lancar.

Dukungan itu antara lain memberikan informasi tenaga kerja lokal maupun data ketersediaan tenaga kerja. Selain itu Pemkot mesti menyediakan informasi terkait lokasi usaha yang strategis maupun kebutuhan lainnya bagi Lulu Group.

Kemudian, program kolaborasi di mana Lulu Group akan memberikan peluang kolaborasi dengan perusahaan nasional dan lokal termasuk usaha kecil dan menengah (UKM). Perusahaan atau UMKM itu harus punya kapasitas dan kapabilitas pengadaan supply chain, logistik, pasokan produk jasa, dan pekerjaan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya