Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memaparkan 10 program prioritas yang saat ini sedang dikerjakan saat pertemuan tiga pilar dengan anggota Fraksi PDIP DPRD Solo, dan pengurus DPC PDIP Solo, Jumat (13/5/2022).
Kegiatan diawali dengan berolahraga sepeda bersama dari Kantor DPC PDIP Solo ke Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Kegiatan itu dipimpin Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, dan diikuti Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Para legislator dari Fraksi PDIP DPRD Solo dan jajaran pengurus DPC PDIP Solo ikut serta. Sesampai di Pendapa Loji Gandrung, pertemuan diisi dengan paparan Gibran tentang 10 titik (program) prioritas pembangunan di Kota Bengawan.
Sebanyak 10 titik prioritas pembangunan Solo yang disampaikan Gibran mulai dari pembangunan Masjid Raya Syekh Zayed Solo yang akan selesai pada Agustus 2022. Keberadaan masjid megah itu bisa menjadi destinasi wisata religi.
Ada juga pembangunan Islamic Center sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam di antaranya kegiatan taman pendidikan Alquran, tafsir Alquran, madrasah, dan pesantren kilat. Ada juga pengembangan ekonomi syariah.
Baca Juga: CFD Solo, Jalan Jend Sudirman Ditutup Separuh Untuk Beri Akses Ibadah
Pengembangan ekonomi syariah tersebut tentu dengan berpijak kepada produk-produk halal dari para UMKM. Titik prioritas pembangunan lainnya elevated rail Simpang Tujuh Joglo yang akan menjadi yang terpanjang di Indonesia.
Keberadaan infrastruktur fisik rel layang itu diyakini akan memudahkan mobilitas masyarakat dan mengurai kemacetan. Dan yang terpenting keberadaan rel layang Joglo diproyeksikan mampu ikut mengangkat perekonomian Solo.
Baca Juga: CFD Solo Buka Lagi pada Minggu, 100 Petugas Gabungan Siap Awasi
Prioritas lain pembangunan di Solo menurut Gibran revitalisasi Solo Technopark (STP) yang sudah berjalan. Revitalisasi untuk pengembangan UMKM dengan bekerja sama dengan Shopee, Bukalapak, Bank Mandiri, Tokopedia, dan Goto.
Ada pula pelatihan cyber security yang berkolaborasi dengan UNS dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Di sana juga terdapat machine learning, pelatihan gaming dari Garena dan Acer, yang menjanjikan.
Rudy, saat diwawancara wartawan mengapresiasi 10 titik prioritas pembangunan Solo yang saat ini berjalan. “Ya kalau itu nanti semua sudah jadi tentu luar biasa, pendapatan asli daerah [PAD] Kota Solo pasti akan naik itu,” ujar dia.
Baca Juga: Sejarah Tugu Lilin, Dibangun di Solo Berkat Dukungan Pakubuwono X
Rudy mengakui masih ada program atau pembangunan lain yang perlu ditambahkan atau dilakukan di Solo. Tapi dia menilai tidak mungkin semua rencana pembangunan dilakukan dalam satu waktu atau satu tahun secara bersamaan.
“Masih banyak yang perlu ditambah, tapi kan tidak mungkin semuanya digarap bersamaan. Sepuluh itu yang diprioritaskan saat ini. Dari Palang joglo, Balekambang, STP, Jurug, Masjid Syekh Zayed, serta Islamic Center,” ungkap dia.
Sedangkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, menjelaskan pertemuan tiga pilar akan rutin digelar sebagai forum untuk membahas perkembangan atau dinamika kota, termasuk berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Baca Juga: PKL Boleh Jualan di City Walk CFD Solo, Diprioritaskan KTP Solo
Selain paparan program atau kegiatan dari Pemkot Solo dan arahan dari DPC PDIP Solo, anggota FPDIP DPRD Solo memberikan masukan dan aspirasi terkait kondisi kota. Seperti aspirasi Suwanto yang menyoroti masalah drainase.
“Pak Suwanto menyoroti persoalan drainase RW 010 Kadipiro, dilanjutkan Pak Honda mengingatkan bahwa bulan Juni 2022 KUA PPAS APBD Perubahan harus sudah masuk, sekaligus KUA PPAS APBD tahun 2023 juga harus masuk,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
