SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka memakai baju dengan logo PDIP saat akan mendaftar sebagai calon wali kota Solo di Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang, Kamis (12/12/2019) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Calon wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut terseret korupsi bansos dari Kementerian Sosial. Namun, dengan tegas dia membantah hal tersebut.

Gibran menegaskan tidak merekomendasikan pengadaan goodie bag dari Kemensos ke PT Sritex. Bantahan itu disampaikan saat ditemui wartawan di sela-sela pembagian makanan bergizi di RT 001 RW 002 Kadipiro, Banjarsari, Solo, Senin (21/12/2020) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam posisi masih berkeringat setelah berkeliling membagikan makanan bergizi ke rumah-rumah warga, Gibran menjawab pertanyaan wartawan terkait isu yang menyeret namanya dalam dugaan korupsi bansos di Kemensos.

"Itu enggak benar. Saya itu tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos. Apalagi merekomendasikan goodie bag. Enggak pernah. Itu berita yang tidak benar," ujar dia.

Solo, Wonogiri, Sragen Zona Merah Covid-19, Ojo Keluyuran!

Gibran mempersilakan semua pihak untuk mengkroscek isu yang berkembang bahwa dirinya terlibat korupsi bansos Kemensos kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau manajemen PT Sritex.

"Ya nanti silahkan saja dikroscek ke KPK, ke Sritex. Kayaknya [Sritex] juga sudah mengeluarkan statemen. Itu berita-berita yang tidak benar. Dan tidak bisa dibuktikan," urai dia.

Disinggung dari mana sumber dana berbagai kegiatan kampanye, Gibran menegaskan bisa dicek, baik dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan dana kampanye. Semua data atau laporan tersebut menurut dia bisa dicek secara online.

"Silahkan cek ke Bu Roro [Bendahara II DPC PDIP Solo]. Kita tidak pernah yang namanya ditutup-tutupi," kata suami Selvi Ananda tersebut.

Ketjeh Resto Klaten Ngehits, Fasilitasnya Kece Banget…

Kenal Mensos Juliari Batubara

Gibran mengatakan jika hendak korupsi mestinya dilakukan di instansi-instansi besar seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina maupun proyek jalan tol. Tetapi dia sama sekali tidak melakukan tindakan tercela itu.

"Itu nilainya triliunan rupiah. Saya tidak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur," urai dia.

Ketika ditanya apakah dirinya mengenal dengan Juliari Peter Batubara, Gibran mengaku kenal. Tapi dirinya menyatakan tidak pernah bertemu sekali pun dengan mantan Mensos itu.

"Kenal tapi belum pernah bertemu sekali pun. Belum pernah. Dan tidak pernah yang namanya saya ikut campur dalam masalah bansos. Apalagi merekomendasikan Goody Pack," tegas dia.

Hasil Pleno KPU: Gibran-Teguh Menang Pilkada Solo 2020, Raih 86,55% Suara

Dia mempersilakan pihak terkait untuk membuktikan kebenaran informasi yang dia sampaikan. Gibran pun kembali menegaskan tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi bansos kemensos.

"Bila ada buktinya sini dibuktikan. Enggak ada yang seperti itu. Itu berita berita yang tidak benar, tidak ada buktinya. Saya juga enggak tahu sumbernya dari mana. Tapi saya tidak pernah ikut-ikutan seperti itu," sambung ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Nanah itu.

Flyover Purwosari Solo Dibuka Senin Pukul 08.00 WIB, Begini Pengaturan Lalu Lintasnya

Ihwal komunikasi dengan ayahandanya, Presiden Jokowi, Gibran menyatakan bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya, sendiri. Sementara disinggung ramainya tagar agar aparat penegak hukum menangkap anak dari Pak Lurah, Gibran mempersilakan penegak hukum untuk menangkapnya bila memang dirinya bersalah.

"Ya tangkap saja kalau salah, tangkap saja kalau ada buktinya. Tapi saya tegaskan saya tidak pernah ikut-ikut seperti itu," tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya