SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo tanggapi polemik kader celeng.

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi informasi soal dua anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, yang dilaporkan ke KPK atas dugaan terlibat TPPU.

Rudy, sapaan akrabnya, menilai pelaporan Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/1/2022) merupakan konsekuensi tahun politik yang kian dekat. Pendapat tersebut disampaikan Rudy saat diwawancarai wartawan di rumahnya, Selasa (11/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu lah yang namanya pemimpin, semakin tinggi ibaratnya, terpaan angin semakin kencang. Ini merupakan salah satu dinamika politik,” ujarnya. Rudy menduga Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK tidak lepas dari hasil survei terbaru yang menunjukkan tingginya popularitas dan elektabilitas Gibran di Jateng. Apalagi nama Gibran masuk pula dalam bursa cagub DKI Jakarta.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Dilaporkan ke KPK, Ini Kata Politikus PKS dan PSI

Ekspedisi Mudik 2024

“Percaya saja, ini biasa, [elektabilitas] Mas Gibran disurvei Jateng 1 tinggi, DKI Jakarta juga masuk, ini kan biasa. Ini kan namanya tahun politik ya seperti ini,” ungkap politikus senior PDIP Solo yang pernah dua periode menjadi orang nomor satu di Solo itu.

Lebih lanjut, Rudy menilai pelaporan ke KPK seharusnya diikuti data-data detail dan konkret. Jangan sampai pelaporan hukum terhadap dua putra Presiden Jokowi itu hanya mengada-ada atas dasar kebencian.

Data Detail dan Konkret

“Tentunya yang melaporkan ini harus punya data-data detail dan konkret. Jangan hanya mengada-ada, hanya dasar kebencian, memfitnah, dan sebagainya. Kami berharap Mas Gibran dan Kaesang enggak perlu khawatir dan cemas,” urainya.

Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Gibran: Laporkan Saja, Salahnya Apa Buktikan!

Menurut Rudy, konsekuensi bagi Gibran sebagai putra orang nomor satu di negeri ini memang selalu menjadi sorotan publik, termasuk harus siap kalau sampai dilaporkan ke KPK. “Sehingga kami sangat berharap untuk selalu bersikap ngayomi, melayani, ngayemi, serta ngayani,” sambung Rudy.

Terkait laporan tersebut, Rudy juga mengatakan KPK harus melakukan klarifikasi, telaah, dan verifikasi. Bila tuduhan yang dialamatkan kepada Gibran dan Kaesang tidak berdasar, KPK harus menyampaikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Gibran Calon Gubernur DKI atau Jateng? Rudy Siap Bantu Memenangkan

“Yang namanya politikus itu konsekuensinya seperti itu. Ibarat melangkah saja banyak yang menyoroti. Apalagi beliau berdua putra Presiden. Kaesang juga pegang klub sepak bola dambaan masyarakat. Tentu harus hati-hati,” ujarnya.

Soal kemungkinan Gibran dan Kaesang membuat laporan balik atas pencemaran nama baik, Rudy menambahkan hal itu bisa saja. Tapi langkah itu sebaiknya dilakukan setelah ada kepastian dari KPK. “Jangan bergerak sebelum KPK menyampaikan hasil telaah atau klarifikasinya,” sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya