SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kanan), bersama Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono (kiri), di Balai Kota Solo, Jumat (25/2/2022). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO — Setahun terakhir terjadi fenomena menarik di Kota Solo yakni bermunculannya tokoh-tokoh pemimpin atau calon pemimpin muda. Kaum milenial tidak lagi ditempatkan sebagai pengikut atau jabatan-jabatan nonesensial.

Sebaliknya, anak-anak muda kini semakin eksis menduduki posisi-posisi strategis. Sebut saja Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Wali Kota Solo di usia 33 tahun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dilantik sebagai orang nomor satu di Solo pada Jumat (26/2/2021). Bukan karpet merah yang Gibran lalui untuk mendapatkan posisi tersebut.

Baca Juga: Sama-Sama Muda, Gibran Siap Gandeng Bhre dan Purbaya Majukan Kota Solo

Pemimpin muda tersebut harus melalui pertarungan internal partai untuk memperebutkan rekomendasi sebagai calon Wali Kota Solo dari DPP PDIP. Sebab saat itu DPC PDIP Solo sudah mempunyai figur cawali-cawawali yang diusulkan ke DPP PDIP.

Mereka yaitu Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, yang juga kader PDIP. Gibran pun akhirnya harus mendaftarkan sebagai cawali ke DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng). Singkat cerita, DPP PDIP menjatuhkan rekomendasi ke Gibran.

Dia dipasangkan dengan Teguh Prakosa, Sekretaris DPC PDIP Solo. Pertarungan Gibran tak selesai di situ. Suami dari Selvi Ananda tersebut harus melakoni pertarungan lagi dalam kontestasi Pilkada Solo yang digelar 9 Desember 2020.

Baca Juga: Jadi Penerus Takhta Mangkunegaran Solo, Bhre Ternyata Masih Lajang Loh

Mangkunagoro X

Gibran-Teguh ditetapkan sebagai pemenang Pilkada setelah unggul suara dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang maju lewat jalur perseorangan.

Setahun berselang, di Pura Mangkunegaran Solo muncul figur pemimpin muda lainnya. Gusti Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo ditunjuk sebagai penerus kepemimpinan menggantikan ayahnya, Mangkunagoro IX, Selasa (1/3/2022).

Prosesi jumenengan atau upacara kenaikan takhta Bhre sebagai Mangkunagoro X akan dilakukan pada 12 Maret 2022. Pengumuman tersebut disampaikan Pengageng Wedhana Satria Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso, didampingi oleh Raden Tumenggung Supriyanto Waluya; serta KPH Cuk Susilo, dan RMH Haryo Dananjoyo AB.

Baca Juga: PB XIII Disebut Angkat KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota Keraton Solo

Menurut Lilik, saat ini Bhre berusia 24 tahun. Dia kelahiran Jakarta pada 29 Maret 1997 dan berstatus lajang alias belum menikah. Sedangkan pekerjaan atau profesi Bhre yaitu sebagai pengacara di Jakarta.

“[Bhre] Kelahiran di Jakarta. Tanggal 29 Maret 2022 berusia 25 tahun. Masih lajang, betul. Saat ini sebagai pengacara wonten Jakarta. Kalau di Pura Mangkunegaran Solo, [Bhre] sudah dipercaya mengawasi revitalisasi Pura,” urai Lilik.

Putra Mahkota Keraton Solo

Kemunculan Bhre sebagai KGPAA Mangkunagoro X melalui proses musyarawah keluarga dengan memperhatikan adat istiadat atau paugeran yang berlaku di Mangkunegaran Solo. Hal itu karena sebelum wafat, Mangkunagoro IX tidak meninggalkan wasiat atau pesan mengenai siapa yang akan menjadi penerusnya.

Baca Juga: Mangkunegaran Umumkan GPH Bhre Cakrahutomo Jadi KGPAA Mangkunegara X

Pada bagian lain, di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo juga telah muncul figur calon pemimpin muda. Ia adalah KGPH Purbaya yang baru saja dinobatkan sebagai putra mahkota pada acara tingalan jumenengan ke-18 ayahnya, Paku Buwono (PB) XIII, Minggu (27/2/2022).

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Dipokusumo, kepada Solopos.com, Selasa malam, mengatakan KGPH Purbaya masih sangat muda. Sebab pada tahun ini KGPH Purbaya baru menginjak usia 20 tahun. “Masih kuliah di Undip [Universitas Diponegoro Semarang],” katanya.

KGPH Purbaya merupakan putra tunggal PB XIII dengan istrinya yang juga baru saja ditetapkan menjadi permaisuri bergelar GKR Paku Buwono XIII. Sebagai putra mahkota, KGPH Purubaya suatu saat nanti akan menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin Keraton Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya